Menko Polhukam Mahfud Md berduka atas meninggalnya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel), Anregurutta KH Sanusi Baco. Mahfud menilai almarhum sebagai sosok ulama yang berilmu luas.
"Sangat berduka. Hari ini Anre Gurutta (AG) KH Sanusi Baco, Ketua MUI Sulawesi Selatan wafat di Makassar. Inna lillah wa inna ilaihi rajiun. Almarhum adalah ulama yang sangat luas ilmunya dan lembut penampilannya. Semoga Allah mengampuni dosanya dan memberikan surga-Nya," kata Mahfud melalui akun twitternya @mohmahfudmd seperti dilihat detikcom, Sabtu (15/5/2021).
Mahfud bercerita kerap berkunjung ke kediaman Sanusi Baco untuk berdiskusi jika sedang berada di Makassar. Mahfud melihat almarhum adalah sosok yang penuh semangat dan banyak humor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkenang, kalau ke Makassar biasanya saya mampir ke kediaman AGH Sanusi dan berdiskusi tentang masalah-masalah keumatan. Beliau selalu bersemangat dan banyak humor," kenangnya.
Mahfud merasa sedih tidak sempat berkunjung ke kediaman Sanusi Baco saat Ramadhan kemarin. Sebab situasi tidak memungkinkan untuk bertemu karena masih dalam pandemi COVID-19.
"Sedih juga, saat kunjungan ke Makassar pertengahan Ramadhan kemarin saya tidak mampir ke rumah beliau karena suasana pandemi COVID-19," imbuhnya.
Simak selengkapnya
"Iya benar (meninggal dunia), baru-baru ini, mungkin sekitar 20 menit yang lalu," kata salah satu santri dekat almarhum, Fadlan L Nasurung, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (15/5).
Sebelum meninggal, KH Sanusi Baco sempat menderita sakit di bagian perut. Almarhum lantas dibawa ke rumah sakit.
"Katanya keluhannya sakit perut kemarin. Hari ini masuk rumah sakit," jelas Fadlan.
Menurut Fadlan, jenazah almarhum dibawa langsung ke kediaman pribadinya di Jalan Kelapa 3, Makassar, untuk disemayamkan.
"Dibawa ke rumah almarhum di Jalan Kelapa 3, ya disemayamkan di sana," pungkas Fadlan.
Untuk diketahui, Anregurutta KH Sanusi Baco Lc merupakan salah satu ulama kondang di Sulsel. Perjalanan dakwah pria yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, tersebut terekam dalam buku berjudul 'Setia di Jalan Dakwah' karya Firdaus Muhammad.
Semasa hidupnya, KH Sanusi Baco juga memiliki peranan penting di kalangan Nahdlatul Ulama (NU). KH Sanusi Baco pernah menjabat sebagai Mustasyar PBNU hingga sebagai Rais Syuriah PWNU Sulawesi Selatan.
Dalam catatan detikcom, semasa menjabat Ketua MUI Sulsel, KH Sanusi Baco pernah menjadi perbincangan setelah rumahnya dilempari orang tak dikenal (OTK) pada Februari 2019. Belakangan diketahui, pelaku pelemparan adalah pria tak waras bernama Gagah Setia Budi (41).