Manajemen hotel kapsul Bobobox mendukung kepolisian mengusut tuntas insiden perekaman di kamar mandi yang dilakukan oleh tamu sesama pria. Manajemen Bobobox juga telah menyerahkan barang bukti ke pihak kepolisian untuk mendukung pengusutan kasus tersebut.
"Per hari ini kami sudah memberikan barang bukti ke pihak berwenang untuk penyelidikan dan tindak lanjut hukum," demikian tulis Manajemen Bobobox yang disampaikan melalui Insta Story @bobobox_id seperti dilihat detikcom, Sabtu (15/5/2021).
Dalam pengumuman tersebut, manajemen Bobobox juga menyampaikan beberapa update terkait kasus tersebut. Bobobox secara interal telah menginvestigasi dan memeriksa rekaman CCTV mengarah ke toilet pria untuk mengidentifikasi terduga pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh internal Bobobox melalui rekaman CCTV di tempat kejadian perkara, yakni CCTV di bagian luar toilet pria, teridentifikasi terduga pelaku merupakan sesama tamu (pria) dan bukan karyawan Bobobox," jelasnya.
Bobobox juga terus mendampingi korban. Disebutkan pelapor atau korban telah memenuhi panggilan polisi.
"Sesuai dengan berita yang beredar di media massa, pelapor/korban sudah memenuhi panggilan Polres Metro Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian yang dialaminya, didampingi oleh ti Branch Operations Bobobox yang berada di lapangan," tuturnya.
Bobox akan meningkatkan standar keamanan hotel sebagai upaya mitigasi. Salah satunya dengan memasang sekat pada area atas kubikel di kamar mandi di seluruh cabang Bobobox.
"Kami selalu mengutamakan keamanan, keselamatan dan privasi untuk dapat memberikan layanan prima bagi semua tamu setia kami dengan melakukan monitoring 24 jam," katanya.
Terakhir, Bobobox menyampaikan komitmennya untuk mendampingi korban.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Sahabat Bib yang terus memberikan kritik membangun terkait kasus ini, semoga kasus ini cepat selesai dan korban bisa mendapatkan keadilan hukum," tuturnya.
Simak penjelasan polisi soal motif pelaku rekam sesama pria di halaman selanjutnya
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi menyampaikan terduga pelaku dan korban sama-sama berjenis kelamin pria. Perekaman terjadi di kamar mandi khusus pria.
"Iya itu direkam di kamar mandi khusus cowok," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi saat dihubungi detikcom, Sabtu (15/5/2021).
Arsya mengatakan kamar mandi di hotel kapsul Bobobox merupakan kamar mandi sharing. Tapi kamar mandi untuk tamu laki-laki dan pria dipisah.
"Kalau kamarnya masing-masing, kapsul gitu. Tapi kamar mandi itu umum, tapi cewek dan cowok tidak disatuin," tuturnya.
Adapun pelaku merekam korban dari bilik kamar mandi di sebelahnya. Ada celah di kamar mandi yang memungkinkan terduga pelaku untuk merekam pengguna kamar mandi di sebelahnya.
"Kan sekat kamar mandinya, nggak full sampai atas," ucapnya.
Lantas apa motif terduga pelaku merekam sesama pria di dalam kamar mandi?
"Motifnya masih didalami, tapi pengakuan sementara iseng," ucapnya.