Babak Baru Kasus Tamu Bobobox Direkam Diam-diam Saat Mandi

Round-Up

Babak Baru Kasus Tamu Bobobox Direkam Diam-diam Saat Mandi

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 15 Mei 2021 06:00 WIB
Bobobox, startup pengelola jaringan hotel kapsul berinovasi di tengah gempuran pandemi COVID-19. Bobobox menghadirkan dua lokasi penginapan baru yang didukung Internet of Things (IoT).
Foto ilustrasi, tidak berhubungan langsung dengan berita. (Foto:dok. Bobobox)
Jakarta -

Kasus perekaman diam-diam seorang tamu hotel kapsul Bobobox kini memasuki babak baru. Korban bersama pihak Bobobox melaporkan peristiwa ini ke polisi.

Pihak Bobobox mengaku sudah mengetahui identitas terduga pelaku perekaman, yakni seorang tamu hotel kapsulnya, kawasan Jakarta Pusat. Pelaku melakukan aksinya pada Rabu (12/5). Setelah ketahuan identitasnya, orang itu kemudian masuk daftar hitam tidak boleh lagi menyewa kamar di Bobobox.

"Selama menjadi tersangka, pihak Bobobox tidak berwenang untuk disclose identitas pelaku/terlapor, tetapi kami memiliki data tersangka dan telah blacklist untuk tidak bisa lagi menggunakan Bobobox di cabang mana pun," kata CEO Bobobox, Indra Gunawan, dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumat (14/5), korban dan pihak Bobobox memenuhi panggilan Polres Jakarta Pusat. Polisi meminta keterangan perihal peristiwa yang telah viral di media sosial tersebut.

"Yang bersangkutan sudah dihubungi. Infonya akan hadir ke Polres," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi saat dihubungi.

ADVERTISEMENT

Sekalian, korban membuat laporan polisi. Korban menunjukkan Surat Tanda Penerimaan Laporan/Pengaduan bernomor 622/K/V/2021/Restro Jakpus. Laporan diterima pada pukul 15.20 WIB. Dia melaporkan tentang peristiwa dugaan tindak pidana terkait UU Pornografi.

"Saya dan pihak Bobobox sudah menyelesaikan laporan," kata korban kepada detikcom, sore kemarin.

Selanjutnya, kata polisi:

Simak Video: Viral Tamu Hotel Direkam saat Mandi, CEO Bobobox Angkat Bicara

[Gambas:Video 20detik]



Polisi menghimpun keterangan dari yang bersangkutan. Korban berharap perekaman diam-diam tak terjadi lagi di kemudian hari oleh siapa pun dan terhadap siapa pun.

"Saya mau buat dia viral agar orang-orang lebih aware dan memberikan efek jera, agar tidak ada pelaku-pelaku lain seperti ini yang bisa seenaknya melecehkan orang lain," sambung korban.

Ternyata terduga pelaku perekaman sudah ditangkap. Aksi terduga pelaku tidak berada dalam jangkauan mata CCTV. Peristiwa itu terjadi di kamar mandi. Namun polisi masih terus mendalami kasus ini.

Polisi tangkap DPO begal pesepeda Staf Ahli KLHKKasat Reskrim Polres Jakpus AKBP Teuku Arsya Khadafi (Foto: dok. istimewa)

"Saat ini prosesnya masih proses lidik, ya. Nanti apabila memang alat buktinya sudah cukup, kita akan naikkan sidik, bahkan kita akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi di Polres Metro Jakarta Pusat, tadi malam.

Halaman 2 dari 2
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads