Sejumlah warga berusaha menjebol pagar TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, karena ingin berziarah meski sudah ada larangan dari Pemprov DKI Jakarta. Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengatakan ziarah kubur bisa dilaksanakan sepanjang waktu, bukan hanya saat Lebaran.
"Yang namanya ziarah kubur itu sepanjang waktu, tidak ada diajarkan waktu tertentu seperti jelang puasa atau setelah Lebaran atau Lebaran. Kapan saja, karena ziarah sunah Rasul untuk mengingatkan pada kematian," ujar Amirsyah, Jumat (14/5/2021).
Amirysah menyesalkan warga memaksa masuk ke TPU untuk melaksanakan ziarah pada masa pandemi. Dia mengimbau masyarakat tidak menciptakan kerumunan saat ziarah kubur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ziarah itu sebaiknya menghindari waktu-waktu yang membuat masyarakat berkumpul, apalagi di era pandemi, jadi kita menyayangkan sempat terjadi dorong-dorongan. Hal semacam itu sebaiknya dihindari. Karena itu, perlu ada kesadaran masyarakat, kesadaran petugas, sehingga menciptakan suasana nyaman bersama," katanya.
Sebelumnya, kericuhan terjadi di pintu masuk TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, yang berujung jebolnya gerbang. Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan pihaknya sudah berupaya maksimal melakukan penjagaan.
"Yang pasti kita sudah maksimal, kita juga nggak mungkin ngusir-lah. Nggak bolehlah. Kita hanya mengimbau, menyarankan, kalau sudah dipaksa, ya berupaya supaya mengimbau terus," kata Tamo saat dihubungi, Jumat (14/5/2021).
Tamo mengatakan sejak pagi mengerahkan 20 personel untuk menjaga agar peziarah tidak masuk ke area pemakaman. Dia juga telah meminta bantuan TNI-Polri.
"Sudah, tapi nggak tahu ya. Saya sudah minta tolong juga ke tingkat Pak Camat, Kapolsek, Koramil, agar bisa disegerakan. Saya juga sudah ngomong ke Kepala TPU segera koordinasi dengan Polsek, Koramil, dan Pak Camat supaya bisa ditambah. Mungkin baru nyampai saya dengar. Tapi keburu jebol, ya sudah, mau diapain. Saya dengar dari anggota, ya sudah, diimbau saja," jelasnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat Video: Warga DKI Tetap Ziarah Meski Ditutup, Anies: Petugas Kita Perbanyak
Terkait adanya upaya provokasi dan penjebolan gerbang, Tamo mengatakan belum akan melakukan upaya tindak lanjut. Sejauh ini, pihaknya berusaha bertindak humanis dan terus memberi imbauan terkait protokol kesehatan COVID-19.
"Nggaklah (kalau sampai lapor polisi), kita sementara kita nggak ada lapor apa-apa. Sementara kita yang penting melihat anggota sudah maksimal ya. Ya mungkin lebih dari itu (peziarah). Kan suasana Idul Fitri masa kita melakukan upaya yang kurang humanis. Kita harus humanislah," ungkapnya.
"Pokoknya saya lihat anggota sudah maksimal, anggota sudah cukup, anggota sudah ditaruh, hanya mungkin tadi kita lihat masyarakat ingin (berziarah), ya sudah saya dengarkan anggota ya diimbau saja, tetap diingatkan, kalau bisa dipercepat ziarahnya, jangan berkerumun, pakai masker," tambahnya.
Terkait banyaknya peziarah yang masuk lewat permukiman warga, Tamo enggan memberi komentar. Dia hanya meminta pihak TPU Tegal Alur dan Dinas Pertamanan menindaklanjutinya.
"Itu semuanya saya serahkan ke TPU. Kalau saya nggak bisa. Saya hanya ikut membantu mengamankan dari masalah prokes. Itu bukan dari saya, nanti salah ngomong. Harusnya ditanyakan ke TPU dan dinas pertamanan," ucapnya.