Gempar Penutupan TPU Bikin Peziarah di Jakbar Jebol Pagar

Round-Up

Gempar Penutupan TPU Bikin Peziarah di Jakbar Jebol Pagar

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 14 Mei 2021 23:33 WIB
Kericuhan di TPU Tegal Alur
Foto: Ricuh di TPU Tegal Alur, peziarah jebol pagar (Luqman/detikcom)
Jakarta -

Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menutup tempat pemakaman umum (TPU) di Ibu Kota diprotes para peziarah. Seperti diketahui, meskipun ziarah ditiadakan, warga tetap melakukan ziarah.

Termasuk di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar). Para peziarah cekcok dengan petugas TPU hingga terjadi kericuhan. Polisi akhirnya turun tangan.

Pantauan detikcom, Jumat (14/5/2021) pukul 08.30 WIB, sejumlah warga ramai berziarah di TPU Tegal Alur. Kondisi ramai terpantau di blok AA 1 Unit Islam bagian pemakaman umum. Beberapa juga terlihat berziarah di area pemakaman COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para peziarah umumnya datang secara rombongan. Mereka mengajak anggota keluarga, termasuk anak kecil. Terlihat peziarah tetap menggunakan masker, tapi ada pula yang tidak. Jarak antarmereka juga kurang dari 1 meter.

Akses pintu masuk depan ke blok AA 1 Unit Islam terpantau dijaga petugas pengamanan dalam (pamdal) dibantu petugas makam. Peziarah yang mencoba masuk diminta berputar balik.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, sejumlah peziarah memilih masuk ke pemakaman lewat permukiman warga. Mereka masuk menaiki motor dan memarkirkannya di area pemakaman.

Tak berapa lama setelah itu terjadi kericuhan. Peziarah yang hendak masuk lewat gerbang depan meradang karena diadang. Peziarah adu mulut dengan petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakbar.

detikcom memantau kericuhan terjadi sekitar pukul 09.45 WIB. Kericuhan bermula saat dua pemuda cekcok dengan petugas karena tak diperbolehkan masuk.

Di saat yang bersamaan, ada seorang ibu juga yang terlihat menangis. Dia meminta untuk berziarah karena baru saja ditinggalkan salah seorang anggota keluarganya.

Cekcok tersebut memicu protes warga lain. Mereka berteriak-teriak sambil mengangkat tangan di dekat pagar. Warga juga sempat mendorong-dorong pagar masuk. Petugas yang berada di lokasi mencoba menenangkan warga.

Kericuhan di TPU Tegal AlurFoto: Kericuhan di TPU Tegal Alur (Luqman/detikcom)

"Sekarang makam ditutup, lihat mal! Orang-orang pada makan, belanja, semua," kata pria berbaju hijau itu.

Suara klakson bersahutan, warga pun ramai-ramai memprotes. Petugas yang berada di lokasi mencoba menenangkan warga. Ricuh itu terjadi sekitar 3 menit. Lalu lintaspun sempat macet.

Para peziarah itu bahkan membuka paksa gerbang masuk TPU Tegal Alur. Situasi pun semakin panas. Seorang peziarah terlihat mencoba membuka paksa pintu gerbang.

Setelah itu, ada ambulans yang masuk menuju TPU Tegal Alur. Akhirnya pagar pun dibuka oleh petugas. Kesempatan ini dimanfaatkan peziarah kubur untuk masuk.

Peziarah lainnya yang menaiki sepeda motor kemudian berbondong-bondong ikut masuk. Petugas sudah berupaya membendung arus peziarah, tapi mereka tetap mencoba masuk. Usai ricuh, gerbang dibiarkan terbuka dan masih dijaga petugas pamdal serta Satpol PP.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Kasatpol PP Imbau Warga dengan Humanis

Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan pihaknya sudah berupaya maksimal melakukan penjagaan. "Yang pasti kita sudah maksimal, kita juga nggak mungkin ngusirlah. Nggak bolehlah. Kita hanya mengimbau, menyarankan, kalau sudah dipaksa ya berupaya supaya mengimbau terus," kata Tamo.

Tamo mengatakan sejak pagi sudah mengerahkan 20 personel untuk menjaga peziarah tidak masuk ke area pemakaman. Dia juga telah meminta bantuan TNI-Polri.

"Sudah, tapi nggak tahu ya. Saya sudah minta tolong juga ke tingkat Pak Camat, Kapolsek, koramil agar bisa disegerakan. Saya juga sudah ngomong ke Kepala TPU segera koordinasi dengan polsek, koramil, dan Pak Camat supaya bisa ditambah. Mungkin baru nyampai saya dengar. Tapi keburu jebol, ya sudah mau diapain saya dengar dari anggota ya sudah diimbau saja," jelasnya.

Terkait adanya upaya provokasi dan penjebolan gerbang, Tamo mengatakan belum akan melakukan upaya tindak lanjut. Sejauh ini, pihaknya berusaha bertindak humanis dan terus memberi imbauan terkait protokol kesehatan COVID-19.

Suasana di TPU Tegal Alur di hari kedua LebaranFoto Suasana di TPU Tegal Alur pada Jumat (14/5/2021) pagi (Luqman Nurhadi Arunanta/detikcom)

Terkait banyaknya peziarah yang masuk lewat permukiman warga, Tamo enggan memberi komentar. Dia hanya meminta pihak TPU Tegal Alur dan Dinas Pertamanan menindaklanjutinya.

"Itu semuanya saya serahkan ke TPU, kalau saya nggak bisa. Saya hanya ikut membantu mengamankan dari masalah prokes. Itu bukan dari saya, nanti salah ngomong. Harusnya ditanyakan ke TPU dan dinas pertamanan," ucapnya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Polisi Turun Tangan

Polisi turun tangan usai pintu gerbang TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, dijebol peziarah kubur. Lewat pengeras suara dari dalam mobil, polisi meminta peziarah dan pedagang untuk bubar.

Pantauan detikcom, pukul 10.40 WIB, mobil Polsek Kalideres meluncur ke TPU Tegal Alur. Lewat pengeras suara, polisi meminta peziarah dan pedagang untuk segera pulang.

Kapolsek Kalideres Kompol Slamet Riyadi yang berbicara langsung ke peziarah lewat pengeras suara.

"Selama pandemi COVID-19 dilarang berkerumun dan dilarang berziarah di pemakaman. Silakan doa dari rumah agar tidak terjadi penularan COVID-19," ujarnya.

Slamet juga turun langsung untuk memutar balik peziarah yang masih masuk ke pemakaman. Slamet juga mengingatkan adanya sanksi bagi peziarah.

"Bapak/Ibu segera meninggalkan TPU Tegal Alur, siapa yang melanggar akan ada sanksi dari aturan Gubernur DKI," ujarnya.

Kapolsek Kalideres Kompol Slamet Riyadi turun langsung membubarkan peziarah yang datang ke TPU Tegal Alur, Jakarta Barat (Jakbar).Foto: Kapolsek Kalideres Kompol Slamet Riyadi turun langsung membubarkan peziarah yang datang ke TPU Tegal Alur, Jakarta Barat (Jakbar). (Luqman Nurhadi Arunanta/detikcom)

Tidak hanya itu, Slamet pun turun dari mobil dan meminta peziarah pulang. Beberapa peziarah yang mencoba masuk ke area pemakaman langsung diminta pulang.

"Tolong doanya dari rumah saja. Instruksi gubernur, selama pandemi COVID-19 yang mau doakan keluarganya (lewat ziarah bisa) dari rumah saja. Tidak boleh berkerumun, sudah banyak yang meninggal karena COVID," ujar Slamet saat meminta warga pulang.

Pedagang yang ada di sekitar area makam juga diminta bubar. Mereka pun langsung bergegas mengemasi barang dagangannya.

"Silakan bubar. Kalian dagang di sini sehingga warga jadi ramai," ujar Slamet kepada salah seorang pedagang.

Selain Kapolsek Kalideres, turut hadir Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat Jauhar Arifin dan Kabag Ops Polres Jakarta Barat AKBP Kunto Wibisono, Lurah Tegal Alur Suratman Arifianto, dan Camat Kalideres Naman Setiawan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads