Polisi mulai berjaga di pintu gerbang dan area pemakaman TPU Tegal Alur, Jakarta Barat (Jakbar). Seusai salat Jumat, situasi di pemakaman kini sepi dari peziarah.
Pantauan detikcom, Jumat (14/5/2021), pukul 14.20 WIB, situasi di blok AA 1 Unit Islam terlihat sepi. Tidak ada lagi rombongan warga yang berziarah seperti sebelum kejadian jebolnya pintu gerbang.
Meski begitu, masih terlihat adanya peziarah yang berkunjung. Polisi tampak menyisir sejumlah titik yang masih ditemui warga berziarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pedagang terlihat masih bertahan di area pemakaman Unit Islam. Mereka tampak sedang membereskan dagangannya.
![]() |
Terpantau aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP berjaga di pintu gerbang TPU Tegal Alur. Lalu lintas terpantau lancar setelah sempat macet akibat kejadian ricuh peziarah yang memaksa masuk pemakaman.
Sebelumnya, polisi memperkuat pengamanan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Sejumlah personel polisi akan dikerahkan di titik-titik masuk ke pemakaman.
"Untuk yang harus diantisipasi sehabis Jumatan, Asar ini waktu yang rawan. Tolong nanti Pak Kabagops dibuatkan sprint hari ini maupun besok, Sabtu dan Minggu, dibuatkan sprint untuk back up pasukan pengamanan yang ada di TPU Tegal Alur di semua titik-titik. Jadi biar anggota tahu tugasnya dari pagi hingga sore," kata Wakapolres Jakarta Barat AKBP Bismo Teguh Prakoso saat memimpin apel pasukan di TPU Tegal Alur, Kalideres.
Sementara itu, Kapolsek Kalideres Kompol Slamet Riyadi meminta Satpol PP turun tangan terhadap pedagang yang membandel. Para pedagang tersebut, sebut dia, bisa diangkut dagangannya apabila tetap melanggar.
"Jadi tolong para pedagang sekalipun diimbau untuk segera meninggalkan objek itu. Kalau tetap bandel nanti Satpol PP tolong bawa mobil truknya untuk angkut dagangan-dagangan itu karena kita sudah imbau dari ujung ke ujung. Kalau kita imbau tidak mau berarti baru nanti kita ambil tindakan," ucap Slamet.
(run/knv)