Kapolsek Kalideres Kompol Slamet Riyadi turun langsung membubarkan peziarah yang datang ke TPU Tegal Alur, Jakarta Barat (Jakbar). Slamet mengingatkan peziarah soal aturan peniadaan ziarah selama Lebaran.
Slamet awalnya mengimbau peziarah lewat mobilnya dengan pengeras suara. Sembari berkeliling area permakaman, ia mengingatkan adanya sanksi bagi peziarah yang tetap melanggar aturan.
"Bapak/Ibu segera meninggalkan TPU Tegal Alur, siapa yang melanggar akan ada sanksi dari aturan Gubernur DKI," imbau Slamet lewat pengeras suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, Slamet pun turun dari mobil dan meminta peziarah pulang. Beberapa peziarah yang mencoba masuk ke area pemakaman langsung diminta pulang.
"Tolong doanya dari rumah saja. Instruksi gubernur, selama pandemi COVID-19 yang mau doakan keluarganya (lewat ziarah bisa) dari rumah saja. Tidak boleh berkerumun, sudah banyak yang meninggal karena COVID," ujar Slamet saat meminta warga pulang.
Pedagang yang ada di sekitar area makam juga diminta bubar. Mereka pun langsung bergegas mengemasi barang dagangannya.
"Silakan bubar. Kalian dagang di sini sehingga warga jadi ramai," ujar Slamet kepada salah seorang pedagang.
Turut hadir dalam patroli ini, Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat Jauhar Arifin, Kabag Ops Polres Jakarta Barat AKBP Kunto Wibisono, Camat Kalideres Naman Setiawan, dan Lurah Tegal Alur Suratman Arifianto.
Tidak lama kemudian, sekitar pukul 11.35 WIB, Wakapolres Jakarta Barat AKBP Bismo Teguh Prakoso tiba. Bismo tampak ikut memantau peziarah yang datang ke TPU Tegal Alur meski telah dilarang.
Simak Video: Kericuhan di TPU Tegal Alur, Peziarah Protes Tak Boleh Masuk