Rombongan pengantar jenazah berkelahi dengan pengendara di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) lantaran senggolan. Pengendara disebut tak mau minggir saat pengiring jenazah lewat. Perkelahian ini muncul karena iring-iringan jenazah merupakan tradisi sakral.
Sosiolog dari Universitas Nasional, Sigit Rohadi menjelaskan bahwa mengantarkan jenazah sampai ke liang kubur merupakan tradisi yang hidup dalam masyarakat Indonesia. Bahkan, penghormatan duka bisa berlangsung lebih lama jika yang wafat adalah orang terhormat.
"Jadi memang mengentarkan jenazah sampai ke liang kubur itu salah satu tradisi di masyarakat. Zaman dulu, kalau orang itu terhormat duka citanya sampai tiga hari. Kalau di desa mengantarkan jenazahnya jalan kaki, kalau di kota naik kendaraan. Tapi tetap sebagai penghormatan," kata Sigit Rohadi saat dihubungi, Jumat (14/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menilai pengendara yang menyenggol pengiring jenazah tersebut mengganggu ritual. Oleh karena itu, menurutnya, pengiring jenazah menjadi emosi.
"Orang yang nyenggol kendaraan, yang nyenggol pengiring jenazah itu dianggap mengganggu ritual. Jadi mengganggu ritual sehingga kesucian dan proses kesakralan itu ternoda oleh orang menyenggol. Maka yang muncul adalah emosi," tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa pengiring jenazah juga merapal doa saat mengantarkan jenazah. Maka dari itu, hal ini yang membuat kondisi tersebut menjadi sensitif.
"Pengiring jenazah itu bukan hanya mengiring, tapi merapal doa-doa tertentu. Maka seharusnya pengiring jenazah itu memperoleh prioritas. Ini sensitif," ujarnya.
Selain itu, insiden tersebut tampak memicu kemacetan parah di badan jalan. Klakson pengendara juga terus-menerus bersahut-sahutan.
"Ya Allah, berkelahi di depan BTP, pengantar jenazah," terdengar suara kepanikan warga.
Belakangan diketahui, lokasi insiden tersebut berada tak jauh dari sebuah toko peralatan ponsel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, pada Kamis (13/5) malam. Pihak kepolisian menyebut insiden perkelahian itu memang melibatkan rombongan pengantar jenazah dengan pengendara.
"Setelah viral di medsos anggota pergi cek. Kejadiannya tadi malam di Jalan Perintis," ujar Kasi Humas Polsek Tamalanrea Aipda M Khalil saat dimintai konfirmasi.
M Khalil mengatakan insiden tersebut karena ada senggolan antara rombongan pengantar jenazah dengan pengendara lain. Keributan pun pecah di lokasi.
"Jadi (pengendara) mungkin tidak mau minggir atau bagaimana, tahulah kan kalau pengantar jenazah (gampang emosi)," jelas M Khalil.
Namun Khalil menyebut hingga saat ini Polsek Tamalanrea belum menerima laporan lebih lanjut atas insiden perkelahian tersebut. Dia juga menyebut belum ada laporan korban terkait peristiwa itu.
"Sampai sekarang ditunggu ini sempat ada warga yang keberatan atau bagaimana, sampai sekarang belum ada laporan masuk," pungkas M Khalil.