Kapolda Metro: 1 Juta Orang Tinggalkan Jakarta Sebelum Larangan Mudik

Kapolda Metro: 1 Juta Orang Tinggalkan Jakarta Sebelum Larangan Mudik

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 14 Mei 2021 13:13 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran di Balai Kota DKI Jakarta (Yogi/detikcom)
Foto: Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran di Balai Kota DKI Jakarta (Yogi/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah telah menerapkan kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 dari 6-17 Mei 2021. Dari data yang dimiliki Polda Metro Jaya, ada satu juta orang meninggalkan Jakarta sebelum larangan mudik diterapkan.

"Ada sekitar 1 juta orang yang berdasarkan data perlintasan melalui gerbang tol dan bandara, serta stasiun kereta api yang keluar. Termasuk tambahan yang menggunakan kendaraan roda dua yang melewati Kedungwaringin menuju Jawa," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/5/2021).

Fadil hari ini diketahui datang ke Balai Kota Jakarta dalam rangka rapat koordinasi persiapan pengamanan arus balik libur Lebaran bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman pun ikut hadir dalam rakor tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari data yang dikantonginya, Fadil menyebutkan ada 700 ribu kendaraan yang keluar Jakarta di gerbang tol Cikupa dan Cikarang Barat sebelum larangan mudik. Dalam rentang waktu yang sama, ada 300 ribu orang keluar Jakarta menggunakan kereta api dan melalui jalur udara.

Selain itu, Fadil juga menerangkan selama periode larangan mudik sejak 6 Mei lalu, ada 200 ribu orang yang masih nekat mudik.

ADVERTISEMENT

"Ada sekitar 100-200 ribu masyarakat yang tetap nekad untuk pulang. Walaupun juga secara efektifitas penyekatan baik karena mampu mengurangi 50 persen jumlah arus yang keluar dari DKI Jakarta," ungkap Fadil.

Untuk itu, mantan Kapolda Jatim ini menekankan pentingnya pengawasan berbasis komunitas saat arus balik libur Lebaran terjadi mulai besok. Menurutnya, gerakan tracing dan testing harus diketatkan untuk mencegah penambahan virus Corona di Jakarta.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan Pemprov DKI akan menerapkan pemeriksaan dua lapis bagi pemudik yang hendak kembali ke Jakarta. Pemeriksaan pertama akan dilakukan di pintu-pintu masuk kendaraan menuju Jakarta-Jabodetabek.

Petugas akan melakukan rapid test antigen secara random kepada pengendara tersebut. Hal serupa juga akan dilakukan di terminal atau stasiun di Jakarta.

Pemeriksaan kesehatan itu dilakukan untuk memastikan tiap orang yang kembali ke Jakarta dalam kondisi sehat dan tidak terindikasi terpapar virus Corona.

Usai pemeriksaan bagi kendaaran yang akan masuk Jakarta, lapisan pemeriksaan kedua akan dilakukan di basis komunitas. Anies mengatakan dalam hal ini kerja gugus tugas tingkat RT/RW akan dikedepankan.

"Jadi ketua RT, ketua RW gugus tugasnya akan melakukan monitoring sehingga seluruh warga yang datang akan dilakukan pemantauan dicek kondisnya dipastikan bahwa yang bersangkutan sehat dan tidak bergejala dan akan dilakukan pengetesan rapid test antigen," terang Anies.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads