Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, yang menjadi lokasi penyebrangan ke Kepulauan Seribu, sempat ramai tadi pagi. Polisi mengatakan ramainya warga yang hendak menyeberang dikarenakan momen libur lebaran dan libur akhir pekan.
"Tidak ada kaitannya dengan larangan mudik. Karena apa? Karena akhir pekan. Dan pada masa liburan lonjakan penumpang yang akan menuju Kepulauan Seribu sudah dari beberapa tahun lalu," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis saat ditemui di Pelabuhan Kali Adem Muara Angke, Jumat (14/5/2021).
Putu menjelaskan jumlah penumpang tadi pagi jauh lebih sedikit dibanding kondisi sebelum pandemi COVID-19. Hari ini, tercatat ada 1.768 penumpang di Pelabuhan Kali Adem.
"Kondisi ini masih lebih sedikit dibandingkan kondisi sebelum COVID-19. Kondisi sebelum COVID-19 itu untuk akhir pekan estimasi ada 3-5 ribu masyarakat yang nyebrang ke Kepulauan Seribu dari Kali Adem," tuturnya.
"Kita juga manfaatkan public address untuk terus mengimbau dan mengurai massa agar taat prokes, pakai masker, dan kita segerakan yang sudah punya tiket untuk masuk ke dermaga dan tidak terjadi penumpukan di daerah parkir dan entry masuk ke dermaga," sambung Putu.
Polres Pelabuhan Tanjung Priok sendiri mengerahkan 50 personel untuk mengantisipasi kerumunan di Pelabuhan Kali Adem. Kemudian, kepolisian juga menyediakan 300 alat rapid tes antigen untuk melakukan testing secara acak kepada para calon penumpang.
"Kita tambah terus setiap hari. Dan juga kita harap dari stakeholders lain serta satgas bisa turut membantu TNI-Polri melakukan 3T di Dermaga Kali Adem," jelas Putu.
![]() |
Berdasarkan pantauan detikcom, kondisi di Pelabuhan Kali Adem memang ramai sejak pukul 07.00-08.30 WIB. Polisi terus berusaha mengurai keramaian dan mengingatkan penumpang agar disiplin protokol kesehatan.
"Bro, maskernya dipakai. Yang sudah punya tiket langsung masuk ke kapal. Ayo jangan nunggu di situ, nanti jadi ramai," seru salah satu polisi dengan pengeras suara.
Diketahui, Menhub Budi Karya mengapresiasi Polri yang telah menyediakan rapid antigen di lokasi. Hanya saja, Budi menyayangkan jumlah alat antigen dan petugas yang terlalu sedikit.
"Saya terima kasih pada Polri yang lakukan rapid antigen, melakukan pengamanan, all out dengan baik. Namun demikian, dari pengamatan kami bahwa jumlah dari antigen yang disediakan dan jumlah petugas relatif sedikit. Oleh karenanya tadi saya koordinasi dengan Pak Doni Monardo dan satgas. Minta mulai besok ditambah jumlah antigen dan petugasnya," tutur Budi dalam jumpa pers, Jumat (14/5).
Budi yakin besok akan menjadi puncak dari keberangkatan orang yang hendak berlibur ke Kepulauan Seribu. Adapun estimasinya mencapai 3 ribu penumpang.
"Saya yakin besok akan puncak dari keberangkatan ke Pulau Seribu mengingat besok hari Sabtu dan Minggu. Oleh karenanya rekan-rekan matra laut siaga bantu Polri dalam laksanakan tes antigen. Kalaupun kita lakukan random, random-nya masif. Bisa jadi besok bisa 3.000," imbuhnya.