Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubdar Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan pemerintah akan masif melakukan tes Corona (COVID-19) terhadap pemudik yang hendak balik ke Ibu Kota Jakarta. Sasaran tes ini adalah penumpang kendaraan pribadi.
"Saya mengusulkan kemarin di rapat bahwa untuk melakukan testing untuk kendaraan pribadi maupun sepeda motor yang akan masuk ke Jakarta. Kalau untuk yang dari arah Lampung yang di Bakauheni itu sudah final kita akan lakukan di sekitar Bakauheni," kata Budi dalam konferensi pers daring, Kamis (13/5/2021).
Budi menyampaikan ada juga usulan untuk melakukan tes Corona kepada pemudik saat arus balik di sejumlah rest area atau tempat istirahat sebelum masuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Dia menjelaskan, sementara selama ini tes COVID-19 yang disediakan pihaknya untuk pemudik hanya berupa metode GeNose, kali ini pemerintah akan memeriksa dengan metode rapid antigen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun demikian, ada usulan di beberapa rest area sebelum masuk Pelabuhan Dermaga Bakauheni juga akan dilakukan testing, namun demikian ini sudah menjadi kewajiban atau mandatory. Dan ini juga sejalan dengan Surat Edaran dari Satgas maupun dari Permenhub Nomor 13," ujar Budi.
"Jadi semua masyarakat yang nanti akan kembali ke Jakarta itu akan dilakukan pengetesan dengan menggunakan rapid test antigen. Kalau selama ini itu menggunakan GeNose, kemudian ada juga rapid antigen, namun demikian berbayar, dan berikutnya nanti kita akan selenggarakan dari mulai tanggal 15 sampai tanggal 16, sampai dengan nanti kebutuhan yang diperlukan," sambung Budi.
Budi mengungkapkan, tes Corona untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor akan dilakukan di beberapa titik seperti Jembatan Timbang Balonggandu, Pos Tegal Gubuk Susukan dan satu lokasi lagi masih dalam survei Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat (Ditlantas Polda Jabar).
"Untuk pengguna sepeda motor dari arah Jawa Tengah, Jawa Barat, yang masuk ke Jakarta, saya mengusulkan ada beberapa tempat untuk dilakukan pengetesan nantinya. Yaitu yang pertama adalah di sekitar Karawang, di Jembatan Timbang Balonggandu. Jadi posisinya di sebelah kiri," terang Budi.
"Kemudian berikutnya di Pos Tegal Gubuk Susukan itu juga sama, dari arah Palimanan ke arah Jatibarang juga sebelah kiri. Dan juga sudah diusulkan lagi satu lagi sekarang lagi disurvei teman-teman Ditlantas Polda Jabar adalah dari wilayah Indramayu ke arah Jatibarang," lanjut Budi.
Masih kata Budi, untuk pemudik yang akan kembali dari kampung halamannya lewat jalan tol, dia mengusulkan didirikan 21 titik pemeriksaan. "Untuk yang di rest area ada 13 dari mulai pintu Tol Jawa Timur, Jawa Tengah, kemudian Jawa Barat. Jadi setiap masyarakat masuk ke pintu-pintu tol itu akan dilakukan pengetesan."
Kemudian 5 di gerbang utama tol, salah satunya di Tol Kalikangkung. Untuk pemudik yang hendak ke Jakarta dari arah Pelabuhan Merak, Banten, titik tes Corona ada di 2 rest area. Tes antigen ini akan dilakukan secara acak atau random sampling.
"Jadi intinya masyarakat yang akan menggunakan kendaraan bermotor roda empat dari wilayah Banten lewat Merak-Jakarta, Tol Merak-Jakarta, termasuk dari Jawa Tengah, Jawa Barat, sampai dengan Jakarta itu akan kita lakukan pengetesan baik di rest area atau kemudian di pintu-pintu tol utama," pungkas Budi.
Simak juga 'Angka Kontribusi Kasus Corona Pulau Jawa Turun, Sumatera Naik':
(aud/imk)