Warga mengaku memberanikan diri salat Id berjemaah di Masjid At-Tin meski takut akan virus Corona. Salah satunya Hadi (50). Hadi yakin, dengan menaati protokol kesehatan, dirinya bisa tetap aman dari COVID-19.
"Ya sebenernya takut juga, tapi dengan kita mengikuti protokol kesehatan ya kita yakin ajalah," ujar Hadi, saat ditemui di lokasi, Kamis (13/5/2021).
Hadi memilih Masjid At-Tin karena memiliki halaman terbuka untuk melaksanakan salat Id. Hadi menilai, ketika salat di ruangan terbuka, sirkulasi udara bagus sehingga keamanan dari COVID-19 lebih terjamin.
"Jadi di ruangan terbuka kan lebih ini juga, sirkulasi udara, untuk kesehatan lebih terjaga jugalah. Di ruangan terbuka lebih enaklah daripada lingkungan tertutup," ujar Hadi.
"Perasaan kita sih ingin segeralah lepas dari suasana pandemi ini karena sudah dua tahun lamanya ya, udah dua Lebaran kayaknya kira seakan-akan kebebasan ini terbelenggu gitu lho," imbuhnya.
Jemaah lainnya asal Pondok Gede, Bekasi, Harni (55), mengaku Lebaran kali ini lebih senang karena sudah bisa melaksanakan salat Id berjamaah. Dirinya pun mengaku memilih Masjid At-Tin karena luas dan juga disediakan ruang terbuka.
"Ya sekarang sih senang, karena udah bisa salat jemaah. Tadi di luar pas di rumput jadi kena matahari. (Salat di sini karena) lega aja sih di sini. Kalau nggak di dalam, ya kita cari di luar. Matahari juga tadi dapat juga gitu," kata Harni.
Harni mengatakan dirinya juga sempat takut salat Id berjamaah. Namun, dia berani karena tetap menerapkan prokes dengan menjaga jarak.
"Ya kita jaga jarak aja sih, tadi pada jaga jarak kan, jadi saf-safnya itu," ujarnya.
Jemaah lainnya, Yenti (58), sempat ragu melaksanakan salat Id di Masjid At-Tin. Namun, akhirnya dia memberanikan diri lantaran banyak orang yang juga salat di Masjid At-Tin.
"Iya pertama sih gitu, ragu-ragu gitu ya mau ke sini karena masih ada COVID. Tapi pas lihat situasi, 'kok rame?'. Jadi kita memberanikan dirilah, tapi ya kita tetap pakai protokol kesehatan," kata Yenti.
Yenti berharap pandemi ini segera berakhir sehingga bisa kembali berkumpul bersama keluarga dengan leluasa. Dia pun mengaku masih takut bersilaturahmi dengan keluarga atau saudaranya karena COVID masih berlangsung.
"Ya harapannya itu, mudah-mudahan COVID-nya cepat berlalu. Kita bisa kumpul lagi dengan keluarga, kalau sekarang kan masih takut kumpul-kumpul keluarga juga," katanya. (mae/mae)