Esok hari, banyak masyarakat Indonesia yang akan merayakan Idul Fitri 1442 H. Namun sebagian umat Islam di Indonesia sudah merayakan hari kemenangan pada pagi tadi.
Sebagaimana diberitakan detikcom, Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar salat Idul Fitri pada Rabu (12/5/2021) pagi tadi.
![]() |
Diberitakan detikcom, ada sekitar 400 anggota jemaah yang mengikuti salat tersebut. Mereka menunaikan ibadah ini di halaman masjid Kelurahan Romang Lompoa, Somba Opu, Gowa. Mereka telah melakukan perhitungan rukyat dan hisab lewat tim musyawarah sehingga menghasilkan kepastian bahwa 1 Syawal telah tiba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka sudah eksis selama dua dekade, dan bukan kali ini saja mereka merayakan Idul Fitri lebih dahulu ketimbang kebanyakan warga muslim lain, dan itu tidak masalah. Kini setelah dua dekade, terbukti bahwa kelompok keagamaan ini bukan kelompok yang menyimpang.
"Kita sama-sama tahu bahwasanya kurang lebih 20 tahun jemaah An-Nadzir ini muncul di tanah air yang memiliki selaku ciri khas yang ketika awal-awal banyak mencurigai An-Nadzir. Ada yang mengatakan aliran sesat, ada yang mengatakan aneh, teroris dan sebagainya. Sesungguhnya semua itu adalah tidak ada pembuktian sama sekali," jelas Samiruddin saat khotbah salat Id, tadi pagi.
Tarekat Naqsabandiyah di Padang Sumatera Barat juga sudah merayakan Idul Fitri. Menurut juru bicara Tarekat Naqsabandiyah, Alfitman, lebaran mereka lebih awal ketimbang keputusan pemerintah (dan kali ini Muhammadiyah, NU, dan MUI), karena mereka berpatokan pada perhitungan kalender warisan bernama Hisab Munjid.
![]() |
"Berdasarkan penanggalan kita, 1 Syawal atau Idul Fitri 1442 Hijriah jatuh pada hari ini, Rabu, 12 Mei 2021. Makanya kita melaksanakan salat Id," kata Hisab Munjid.
Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah di Sumatera Utara juga sama, mereka merayakan 1 Syawal 1442 H bertepatan dengan 12 Mei 2021 Masehi tadi.
![]() |
Pantauan detikcom pada Rabu (12/5/2021) pukul 07.00 WIB, jemaah mulai mendatangi lokasi salat di Pondok Pesantren Naqsabandiyah, Marindal, Deli Serdang. Di lokasi terdengar jemaah mengumandangkan takbir.
Panitia salat terlihat membagikan masker kepada jemaah yang datang ke lokasi. Selain itu, panitia mengimbau jemaah agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Salat mulai digelar pukul 07.30 WIB. Jemaah terlihat penuh hingga ke luar ruangan saat pelaksanaan salat.
Selanjutnya, di Jawa Timur:
Di Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk, Jember, Jawa Timur, ada Pondok Pesantren Mahfilud Duror yang menggelar Salat Idul Fitri bertepatan dengan 12 Mei 2021 tadi.
Pengasuh Ponpes Mahfilud Duror, KH Ali Wafa atau Ra Ali, ponpesnya selama ini menggunakan kitab Nuzhatu Al Majaalis Wa Muntakhobu Al Nafaais sebagai patokan. Dan itu sudah menjadi pegangan secara turun temurun oleh kiai dan pengasuh Ponpes Mahfilud Duror.
Dengan berpegang kitab tersebut, biasanya santri ponpes dan warga sekitar akan menjalani ibadah puasa Ramadan lebih awal dari ketetapan pemerintah. Demikian juga penetapan 1 Syawal, juga lebih awal.
"Meskipun berbeda dengan ketetapan pemerintah, dalam kurun waktu 5 tahun sekali, ada hari awal Ramadhan ataupun awal Syawal bersama dengan pemerintah. Jadi kami tidak selalu berbeda," terang Ra Ali.
"Kemudian setiap sewindu sekali atau 8 tahun sekali, ada ijtihad yang dilakukan untuk diperbaharui hitungannya," sambungnya.