Jalur tikus di sekitar pos penyekatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ramai dilewati pengendara yang ingin pulang kampung. Pemudik bahkan menawari warga sekitar sejumlah uang untuk dikawal menelusuri jalur tikus tersebut.
Selama larangan mudik berlangsung, pria bernama Hamdan ini selalu ditawari uang oleh para pemudik. Dia adalah salah satu tukang ojek pangkalan (opang) di sekitar jalur tikus ini. Para pemudik banyak yang meminta Hamdan mengawal melewati jalur tikus.
"Dia (pemudik) bilang, udah ini Pak saya bayar Rp 100 ribu, yang penting saya dikawal," kata Hamdan kepada detikcom, Rabu (12/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hamdan mengaku tidak pernah menerima tawaran dari pemudik tersebut. Menurutnya, dia dan warga lainnya memang sudah sepakat untuk ikut mencegah pemudik melewati jalur tikus tersebut.
"Ada yang dia (pemudik) bilang saya bayar berapa aja yang penting bisa lolos. Tapi kan ojek nggak mau gitu soalnya Babinsa Waringin Jaya sudah mengarahkan jangan diloloskan," katanya.
Terkait keberadaan jalur tikus tersebut, Hamdan pun mengaku heran banyak pemudik yang mengetahui. Padahal, menurutnya, warga sekitar tidak pernah ada yang menginformasikan perihal keberadaan jalur tikus tersebut.
Dia menyebut sejak hari Minggu (9/5), pemudik yang mencoba peruntungan untuk melewati pos penyekatan Kedungwaringin, banyak yang memilih melintas melalui jalur tikus tersebut.
![]() |
"Waktu semalam banyak yang melintas ke jalur tikus ini. Itu kan udah saya arahin lurus aja, takut ada efeknya kalau diarahin lewat sini. Takutnya ada efeknya ada penjagaan lebih ketat. Ya tapi yang ngeyel ya tetep aja bilangnya saya nggak bisa lolos di perbatasan," kata Hamdan.
"Saya cuman arahin juga saya bilang percuma di sana (jalur tikus) juga ada penyekatan ada penjagaan lebih ketat di sana ya percuma nanti akhirnya Bapak disuruh balik lagi. Tapi sih gimana ya dia (pemudik) emang rela untuk pulang secara apa pun dia lakuin gimana caranya dia bisa pulang," terang Hamdan.
Selanjutnya, kondisi jalur tikus:
Untuk diketahui, jalur tikus ini berada di Jalan Raya Kosambi. Jaraknya dua kilometer dari pos penyekatan Kedungwaringin.
Pagi tadi, detikcom masuk di jalur tikus tersebut ditemani oleh Hamdan, tukang ojek pangkalan sebagai penunjuk jalan. Masuk ke jalur tersebut hamparan sawah di kanan dan kiri sisi jalan telah terbentang.
Ada dua jalur di jalur tikus tersebut. Beberapa ruas jalannya memang berlubang. Namun kendaraan roda dua dan roda empat pun masih bisa melintas.
Jalur tikus ini melewati pemukiman warga di Kecamatan Kedungwaringin. Total ada lima perkampungan yang dilewati ketika melintas melalui jalur tikus tersebut.
Sepanjang jalur tikus ini tidak tampak adanya penjagaan, baik dari petugas atau penjagaan secara kolektif dari warga. Semua kendaraan bisa melintas dengan tanpa adanya hambatan.
Setelah 30 menit menelusuri jalur tikus tersebut, detikcom tiba di titik perbatasan Kedungwaringin-Karawang. Lewat jalur tikus tersebut tiap pengendara bisa melenggang dengan mudah melewati pos penyekatan Kedungwaringin.