30 Menit Menelusuri Jalur Tikus Pos Penyekatan Kedungwaringin

30 Menit Menelusuri Jalur Tikus Pos Penyekatan Kedungwaringin

Yogi Ernes - detikNews
Rabu, 12 Mei 2021 12:21 WIB
Jalur tikus di sekitar pos penyekatan Kedungwaringin
Jalur tikus di sekitar pos penyekatang Kedungwaringin (Foto: Yogi Ernes/detikcom).
Jakarta -

Lebaran 2021 di depan mata. Di tengah kebijakan larangan mudik oleh pemerintah, sejumlah cara ditempuh warga untuk bisa berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.

Salah satu cara yang digunakan oleh pemudik ialah dengan mudik melalui jalur tikus. Harapannya, mereka bisa lolos dari pos penyekatan yang dijaga ketat petugas.

detikcom mencoba menelusuri salah jalur tikus di sekitar pos penyekatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pos penyekatan itu diketahui merupakan perbatasan antara Bekasi dengan Karawang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalur tikus ini berada di Jalan Raya Kosambi. Jaraknya dua kilometer dari pos penyekatan Kedungwaringin.

detikcom kemudian masuk di jalur tikus tersebut ditemani salah satu tukang ojek pangkalan sebagai penunjuk jalan. Masuk ke jalur tersebut hamparan sawah di kanan dan kiri sisi jalan telah terbentang.

ADVERTISEMENT

Ada dua jalur di jalur tikus tersebut. Beberapa ruas jalannya memang berlubang. Namun kendaraan roda dua dan roda empat pun masih bisa melintas.

Melintas di jalur tikus tersebut bukan sesuatu yang rumit. Pengendara hanya perlu mengikuti ruas jalan yang ada di lokasi tanpa perlu pusing dengan banyaknya belokan.

Jalur tikus ini melewati pemukiman warga di Kecamatan Kedungwaringin. Total ada lima perkampungan yang dilewati ketika melintas melalui jalur tikus tersebut.

"Jadi jalur tikus ini mulai masuk pertama itu di Kampung Kosambi, terus melewati Kampung Baleker, Kampung Babakan, terus Kampung Cebong terus Kampung Kapek, Kampung Pandang, lalu Kampung Kramat sampai tembus nanti perbatasan Kedungwaringin-Karawang," kata tukang ojek itu kepada detikcom, Rabu (12/5/2021).

Sepanjang jalur tikus ini tidak nampak adanya penjagaan, baik dari petugas atau penjagaan secara kolektif dari warga. Semua kendaraan bisa melintas dengan tanpa adanya hambatan.

Setelah 30 menit menelusuri jalur tikus tersebut, detikcom tiba di titik perbatasan Kedungwaringin-Karawang. Lewat jalur tikus tersebut tiap pengendara bisa melenggang dengan mudah melewati pos penyekatan Kedungwaringin. Tentu aparat harus mengantisipasi pemudik nekat melewati jalur tikus ini.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo sebelumnya telah mengatakan sebesar apa pun personel yang diturunkan tidak bisa membendung keinginan para pemudik. Selama masyarakat tidak menyadari pentingnya untuk tidak mudik.

"Seberapa besar pasukan kita terjunkan yang kita butuhkan adalah kesadaran kolektif masyarakat untuk sama-sama mau mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak mudik," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Selasa (11/5).

Sambodo mengatakan pihaknya tidak bisa memaksakan mendorong pemudik untuk putar balik. Sambodo menyebut tidak bisa memposisikan para pemudik seperti halnya pengunjuk rasa anarkis.

"Karena mereka juga tidak mungkin kita paksa, dorong karena mereka bukan pengunjuk rasa. Jadi tetap malam itu kita lakukan dengan persuasif dan sebagainya," katanya.

Sambodo menyampaikan pernyataannya tersebut terkait peristiwa pos penyekatan Kedungwaringin yang 'dibobol' oleh pemudik. Diketahui selama dua hari berturut-turut pemudik memadati pos tersebut hingga petugas melakukan diskresi dengan melonggarkan penyekatan.

Sementara itu, Polri telah mengimbau masyarakat agar tidak mencari jalur tikus. Pemudik lewat jalur tikus pasti akan ketahuan.

"Dari seluruh jalur yang ada bisa saja dia melalui jalur tikus. Tapi jalur tikus itu tidak akan mungkin sampai ke lubang bawah tanah kan. Pasti akan ketemu jalur-jalur di mana merupakan jalur utama yang mau tidak mau harus melewati itu," ujar Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto dalam siaran Kemkominfo TV bertajuk 'Jaga Keluarga, Tidak Mudik', Rabu (5/5/2021).

"Pasti akan ketahuan dari penyekatan-penyekatan yang kita lakukan," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(ygs/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads