Kebijakan penyekatan terus dilakukan petugas di pos Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sejumlah kendaraan, umumnya pemotor, diminta putar balik oleh petugas.
Salah satu pemudik yang dihalau bernama Herun. Pria asal Tegal, Jawa Tengah, ini memang berniat pulang kampung hari ini. Alasan Herun mudik karena ia kangen orang tua.
"Saya kangen sama orang tua aja," kata Herun setelah dihalau petugas, Selasa (11/5/2021) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herun, yang sehari-harinya bekerja di Jakarta, harus gigit jari. Upayanya untuk menerobos pos penyekatan berakhir percuma.
Saat ditanya oleh petugas soal alasannya melintas, dia hanya terdiam. Dia pun hanya bisa ikhlas tidak bisa bertemu dengan keluarganya di Tegal.
"Ini nggak tahu mau ke mana, paling baik lagi," ujar Herun.
Nasib yang sama dialami oleh Mustofa. Pria yang ingin mudik ke Pekalongan ini dipaksa putar balik. Mustofa tidak bisa menunjukkan surat keterangan bebas COVID-19.
Dia beralasan sudah pernah divaksin sehingga merasa tidak perlu menunjukkan surat keterangan telah di-swab. "Tadi kan saya itu nggak boleh swab kan udah divaksin," katanya.
Berbeda dengan Herun, Mustofa ingin balik ke Pekalongan karena masalah pekerjaan.
"Bengkel saya kan udah buka cabang saya sudah lama di Bogor. Sekarang suruh ke Pekalongan ngajarin bengkel yang baru, tetap aja suruh putar balik," kesalnya.
Hingga sore ini intensitas pemotor yang dihalau semakin tinggi. Petugas pun harus dengan teliti memeriksa tiap dokumen yang dibawa oleh para pengendara.
Tonton Video: Masih Banyak Kendaraan yang Diputarbalikkan di Kedungwaringin
(ygs/isa)