Pos penyekatan Kedungwaringin, yang menjadi perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jawa Barat, telah dua kali diterobos pemudik yang menggunakan sepeda motor. Sebagai antisipasi agar tak kembali diterobos, satu kendaraan Barracuda disiapkan polisi.
Pantauan detikcom, Selasa (11/5/2021), di Pos penyekatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sekitar pukul 15.05 WIB, kendaraan Barracuda tersebut terparkir di sisi jalan. Sejumlah petugas berjaga di sekitar kendaraan taktis tersebut.
"Ini untuk antisipasi pemudik karena diperkirakan malam ini atau besok puncak arus mudik yang lewat sini," kata salah satu petugas di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyekatan di lokasi hingga saat ini terus berlangsung. Aparat gabungan dari Polri, Dishub, hingga Satpol PP menyekat tiap kendaraan yang terindikasi akan melakukan perjalanan mudik.
Di lokasi sendiri, kendaraan yang diputarbalikkan mayoritas pemotor. Pemotor tersebut rata-rata beralasan kepada petugas hanya ingin melintas saja di sekitar Karawang.
Meski begitu, bagi pengendara yang tidak mampu menunjukkan surat-surat terkait pemudik yang dikecualikan sesuai dengan aturan pemerintah, petugas akan memutarbalikkan kendaraan tersebut.
Imbas penyekatan yang dilakukan petugas, lalu lintas di sekitar lokasi terpantau padat. Petugas memisahkan jalur kendaraan roda dua dan roda empat.
Simak Video: Masih Banyak Kendaraan yang Diputarbalikkan di Kedungwaringin
Diberitakan sebelumnya, ratusan pemudik bermotor kembali menerobos pos penyekatan mudik di Kedungwaringin, Bekasi, malam tadi. Polisi kemudian melakukan diskresi dan meloloskan para pemudik tersebut.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan pihaknya melakukan upaya diskresi dengan meloloskan pemudik ke arah Karawang agar tidak terjadi kerumunan di pos penyekatan.
"Nggak jebol, tapi diskresi, mengurai arus dan menghindari kerumunan," kata Kombes Hendra dalam keterangan kepada detikcom, Selasa (11/5/2021) pagi.
Hal senada diungkap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo. Sambodo mengatakan polisi melakukan diskresi untuk mencegah penumpukan yang mengakibatkan kerumunan di pos penyekatan.
Sambodo mengatakan diskresi itu dilakukan untuk mengurai arus lalu lintas yang macet serta mencegah kerumunan.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (10/5), pukul 22.30 WIB. Seharusnya pos penyekatan itu ditutup dan kendaraan yang lewat diperiksa terlebih dahulu oleh petugas.