Ratusan ribu kendaraan diputar balik di hari kelima larangan mudik Lebaran 2021. Tercatat, sudah ada 104.370 kendaraan yang diputar balik.
"Operasi ketupat 2021 sejak tanggal 6 kemarin, Polri beserta instansi terkait lainnya melaksanakan operasi sandi ketupat 2021. Dari aktivitas kegiatan pencegahan mudik sampai hari ini, telah memutarbalikkan kendaraan sebanyak 104.370," kata Karopenmas Divisi Humas Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/5/2021).
Rusdi menuturkan operasi ketupat ini digelar sebagai upaya polisi menjaga keamanan masyarakat selama Ramadhan. Selain itu, operasi ketupat bertujuan mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Merupakan operasi pemeliharaan Kamtibmas, tujuan operasi ini pertama menciptakan rasa aman dalam pelaksanaan puasa bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1442. Kedua bagaimana dapat mencegah aktivitas masyarakat yang akan melaksanakan dan ketiga, mencegah masyarakat tertular virus COVID di masa pandemi yang sedang kita alami di Tanah Air," tuturnya.
Rusdi mengatakan operasi ini melibatkan TNI dan beberapa instansi terkait lainnya. Total ada 166.734 personel gabungan yang dikerahkan.
"Dalam operasi ini terlibat seluruh personel gabungan 166.734 personel di seluruh Indonesia, di dalamnya anggota Polri yang terlibat sebanyak 94.170 personel, kemudian TNI 13.332 personel, sisanya instansi terkait. Pemda, Dishub, maupun potensi yang ada di masyarakat lainnya," ujarnya.
Lebih lanjut Rusdi mengimbau masyarakat agar tidak mudik lebaran tahun ini, mengingat masih dalam situasi pandemi COVID-19. Rusdi menyebut ada peningkatan kasus kematian akibat COVID-19 saat Lebaran tahun lalu dan tsunami COVID-19 di India yang menjadi landasan aturan larangan mudik.
"Tentunya Polri mengimbau kesadaran masyarakat untuk tidak mudik tahun ini karena masih pandemi COVID. Kita semua bercermin pasca-Idul Fitri tahun kemarin didapatkan data pasca-Idul Fitri itu meningkat cukup tajam dari masyarakat yang terkonfirmasi virus Corona meningkat 93 persen. Dan tingkat kematian meningkat sampai 63 persen. Kita tidak ingin hal itu terulang kembali pada Idul Fitri 2021," ucapnya.
"Juga becermin dari kasus yang terjadi di India, di mana warga tidak mematuhi prokes secara baik, sehingga di India mengalami tsunami COVID," imbuhnya.
Diketahui, pemerintah melarang warganya untuk mudik lebaran. Larangan mudik berlaku sejak 6 hingga 17 Mei 2021.
Lihat juga Video: Hari Ke-4 Larangan Mudik, 2.204 Kendaraan Terjaring Penyekatan di Banten
(man/man)