Komisi IX Minta Penggunaan AstraZeneca Dihentikan Jika Terbukti Bermasalah

Komisi IX Minta Penggunaan AstraZeneca Dihentikan Jika Terbukti Bermasalah

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 10 Mei 2021 14:24 WIB
Melki Laka Lena
Melki Laka Lena (Foto: dok. detikcom)
Jakarta -

Seorang pria di DKI Jakarta dikabarkan meninggal dunia setelah disuntik vaksin AstraZeneca. Komisi IX DPR RI menyebut pernah memberikan catatan soal penggunaan vaksin AstraZeneca karena perkembangan di luar negeri.

"Kami sejak awal sudah memberikan catatan kepada Kemenkes, Badan POM, Komnas KIPI, agar khusus untuk AstraZeneca, Komisi XI dengan mencermati berbagai kejadian di berbagai negara-negara Eropa, yang sudah meng-hold tidak menggunakan lagi AstraZeneca, sudah memberikan catatan kepada Badan POM, Kemenkes, dan Komnas KIPI itu, untuk betul-betul sangat berhati-hati dalam memastikan penggunaan AstraZeneca di Tanah Air, karena melihat perkembangan di berbagai belahan dunia yang lain," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena kepada wartawan, Senin (10/5/2021).

Komisi IX mendesak Badan POM, Kemenkes, dan Komisi KIPI segera menyelidiki penyebab pria asal DKI meninggal usai menerima vaksinasi AstraZeneca ini. Laporan penyelidikan itu diharapkan diungkap secara terbuka kepada publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, dengan kejadian meninggalnya seorang pria yang menggunakan AstraZeneca ini, harus menjadi perhatian yang sungguh-sungguh serius dari Badan POM, Kemenkes, terutama Komnas KIPI, agar alasan betul-betul sesuai data lapangan, apa adanya kepada publik," ujar Melki.

Penyebab kematian pria asal DKI ini perlu diungkap, menurut Melki, agar masyarakat tenang jika mendapat vaksin AstraZeneca. Sebab, penggunaan AstraZeneca di sejumlah negara dihentikan sementara.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita harus betul-betul mendapat kejelasan dari tiga pihak ini ya, Komnas KIPI, Kemenkes, Badan POM, sehingga masyarakat tenang mengikuti vaksinasi menggunakan produk AstraZeneca. Karena ini bukan kita di dalam negeri, tapi di belahan dunia lain, khususnya di Eropa, itu sudah meng-hold," ucap Melki.

Jika memang ditemukan masalah di dalam negeri, Melki berharap penggunaan vaksin AstraZeneca dihentikan. Tujuannya agar tidak muncul kembali korban selanjutnya.

"Dan sekaligus memastikan apa yang harus kita lakukan vaksinasi dengan menggunakan AstraZeneca. Kalau memang barangnya ini masih bermasalah, sebaiknya di-hold dulu, jangan sampai lagi muncul korban-korban berikutnya yang tidak perlu, yang bisa membuat masyarakat kita jadi korban karena AstraZeneca," imbuhnya.

Tonton video 'Komnas KIPI Selidiki Penyebab Kematian Pria Jakarta Usai Divaksin AstraZeneca':

[Gambas:Video 20detik]



Baca respons Kemenkes di halaman berikutnya.

Respons Kemenkes

Seorang pria asal Jakarta dikabarkan meninggal dunia usai menerima vaksin Corona AstraZeneca. Kemenkes angkat bicara.

Juru bicara vaksinasi dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan kejadian ini sedang dikaji oleh pihak terkait, yaitu Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Sedang dikaji Komnas KIPI dan Komda KIPI," kata Nadia saat dihubungi, Senin (10/5).

Nadia mengatakan Komnas KIPI akan melakukan audit kematian. Investigasi dilakukan kepada berbagai pihak. Jenazah pria itu sudah dimakamkan keluarganya.

"Dari semua pihak," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(rfs/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads