Pemprov DKI hari ini mulai melakukan penyuntikan vaksin COVID-19 AstraZeneca. Vaksinasi menggunakan AstraZeneca ini diprioritaskan untuk warga DKI yang tinggal di RW kumuh.
"Mulai per tanggal 5 Mei untuk suntikan dosis pertama pada RW-RW, pertama kita tetapkan tiga area, pertama sesuai Pergub 90 dilakukan di tempat-tempat kecamatan dengan RW-RW kumuh yang ada di Pergub," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, diskusi virtual, Rabu (5/5/2021).
Pelaksanaan vaksinasi menggunakan AstraZeneca juga diinformasikan melalui Surat Edaran Dinkes yang diterbitkan 4 Mei kemarin. Dalam surat itu dituliskan urutan prioritasnnya antara lain:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
a. RW berdasarkan Pergub Provinsi DKI Jakarta Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Pemukiman dalam Rangka Penataan Kawasan Pemukiman Terpadu
b. Daerah yang terdapat atau berpotensi terjadinya kasus COVID-19 dengan Varian of Concern
c. PPKM Mikro sesuai dengan skala prioritas/daerah zonasi yang paling berisiko yang terdapat pada kecamatan tersebut berdasarkan hasil kajian dari PPKM Mikro setiap 2 minggu.
"Kita pilih yang zona merah dan oranye untuk dilakukan penyuntikan," kata Widyastuti.
Widyastuti menerangkan untuk dosis pertama vaksin AstraZeneca nantinya juga akan menerima vaksin yang sama untuk dosis kedua. Sedangkan bagi warga DKI yang sudah menerima dosis pertama dengan vaksin Sinovac, pada Mei juga akan tetap mendapat vaksin Sinovac untuk dosis kedua.
"Kami juga sampaikan bahwa selain tadi daerah-daerah yang sudah berkoordinasi antara Puskesmas dan perangkat Lurah RW RT setempat di faskes lain pun di DKI Jakarta, saat ini semua untuk pemberian sasaran dosis pertama diberikannya adalah vaksin AstraZeneca," jelas Widyastuti.
"Saya berharap warga DKI Jakarta tidak perlu ragu tidak perlu khawatir, bahwa kita semua menjaga betul yang kita berikan memang sudah sesuai dengan standar," sambung dia.
500 Ribu Dosis AstraZeneca
Pemprov DKI Jakarta mendapat jatah 1,5 juta dosis vaksin AstraZeneca dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sebanyak 500 ribu dosis telah diterima sejak Senin lalu.
"Pada hari Senin kemarin kami sudah menerima 500 ribu dosis AstraZeneca yang tentunya kita sambut dengan baik yang poinnya tentunya membantu percepatan sasaran kita yang memang tadi 8,8 juta," kata Widyastuti.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menerbitkan surat edaran untuk distribusi vaksin COVID-19 AstraZeneca. Nantinya, pemberian vaksinasi ini diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas khususnya di daerah RW kumuh.
"Ini kami keluarkan edaran begitu kita menerima vaksin AstraZeneca langsung kita melaporkan kepada pimpinan Bapak Gubernur dan Bapak asisten pemerintahan hari Jumat kemarin sudah melakukan vcon menyiapkan para Walikota, camat, para kepala SKPD terkait kemudian para suku dinas kesehatan dan tentunya jajaran dari tim Pemprov Satgas COVID, untuk siaga untuk menyiapkan terkait skenario bahwa sudah mulai diberikan vaksinasi kepada usia 18 tahun ke atas di daerah-daerah RW kumuh," jelasnya.
Widyastuti juga menjelaskan DKI telah menerima vaksin AstraZeneca sejak Maret lalu. Namun demikian, saat itu vaksin ini baru diperuntukan bagi personel TNI-Polri.
"Dari sekian Tadi sebagian sudah memakai vaksin astrazeneca, jadi di DKI Jakarta ini kami menerima dua jenis vaksin sejak Maret pertama adalah sinovac kedua adalah Astrazeneca. Astrazeneca di awal-awal bulan Maret kita berikan kepada TNI Polri sedangkan sinovac kepada sasaran yang lain," ujarnya.
Widyastuti melaporkan perkembangan vaksinasi COVID-19 di Ibu Kota. Total vaksinasi dosis pertama sebanyak 66,5% atau 1.994.275 dan total vaksinasi dosis kedua sebanyak 43,8% atau 1.313.697.
"Tapi jangan sampai lengah tetap protokol kesehatan tetap 5M. Bagaimana tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dengan sabun dan air mengalir, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan tetap harus dijaga," jelasnya.
Simak juga 'Vaksin CanSino Masuk Opsi untuk Vaksinasi Gotong Royong':