Kembali viral di media sosial (medsos) aksi juru parkir (jukir) liar di sejumlah titik di Kota Makassar. Mereka ada yang memasang tarif dua kali lipat di atas tarif normal hingga membentak dan merusak mobil warga yang parkir.
Aksi jukir liar tersebut terjadi di beberapa titik di Kota Makassar dan terekam oleh kamera warga. Pada video viral pertama, tampak dua jukir liar di Gedung Olahraga (GOR) Sudiang bersitegang dengan pengendara mobil. Jukir tersebut meminta bayaran dua kali lipat kepada pemobil.
Disebutkan pula, lahan parkir yang dipakai adalah lahan umum alias bukan lahan parkir resmi. Kedua jukir juga memaki pengendara hingga berujung pada aksi perusakan mobil milik pengendara dengan cara menggores bodi mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dalam video viral lainnya, tampak seorang jukir liar terlibat cekcok dengan salah seorang driver ojek online (ojol) di depan sebuah mal di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar. Cekcok terjadi karena jukir meminta tarif Rp 8.000 kepada driver ojol.
Penetapan tarif ugal-ugalan tersebut juga dialami oleh seorang pemotor di depan Mal Panakkukang pekan lalu. Pemotor tersebut bahkan dianiaya jukir liar karena hanya membayar Rp 2.000, sementara jukir liar memasang tarif Rp 5.000.
Terkait rentetan aksi jukir liar tersebut, Kasatpol PP Makassar Iman Hud mengaku telah memerintahkan Satpol PP kecamatan mengambil tindakan. Dia juga mengaku telah meminta polsek setempat mengambil tindakan karena pungutan liar (pungli) juga bagian dari tindak pidana.
"Jadi langkah konkret saya hubungi Satpol PP kecamatan untuk antisipasi hal tersebut. Karena modus operandinya kan hebat, dia setengah preman," jelas Iman saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (10/5/2021).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Tonton juga Video: Detik-detik Oknum Jukir Gasak Uang Dokter Gigi di Pangkalpinang
Iman tak menampik betapa susahnya memberantas pola parkir liar di Makassar. Dia pun mengungkapkan sejumlah hukuman dan penindakan aparat tak kunjung membuat pelaku jera.
"Parkir liar kan pungli. Itu masih banyak video saya borgol mereka di Pantai Losari. Tahu kan ada peristiwa saya potong alis sama potong rambut, itu kan pungli. Sama saja kan modusnya di Pantai Losari dulu dengan di GOR Sudiang, setengah preman," katanya.
Oleh karena itu, Iman juga meminta warga senantiasa memberikan perlawanan. Dia menilai masyarakat tak boleh inferior terhadap aksi premanisme.
"Karena masyarakat pada posisi inferior terhadap para pelaku-pelaku pungli tersebut," pungkas Iman.
Seperti diketahui, viral pelaku jukir liar memasang tarif selangit hingga berani memaki pengendara tidak hanya kali ini terjadi di Makassar. Aksi serupa di mana jukir liar memasang tarif Rp 20 ribu terhadap pemobil di Pasar Sentral, Makassar, juga viral di medsos. Hasil penyelidikan aparat menyebut tarif parkir Rp 50 ribu bahkan terjadi di Pasar Butung, Makassar.
Saat itu, polisi meringkus 15 jukir liar setelah aksi viral tersebut. Namun, seakan tak ada efek jera, para jukir liar kembali beraksi di sejumlah titik lain di Makassar.