Mimpi Kakek Zainuddin Ubah Nasib Orang Sekampung Lewat Rumah Bawah Tanah

Mimpi Kakek Zainuddin Ubah Nasib Orang Sekampung Lewat Rumah Bawah Tanah

Zulkipli Natsir - detikNews
Sabtu, 08 Mei 2021 15:44 WIB
Kakek di Sulawesi Selatan membangun rumah bawah tanah menggunakan cangkul selama 2 tahun
Rumah bawah tanah yang dibangun Zainuddin (Zulkipli Natsir/detikcom)
Bone -

Kakek Zainuddin (53) membuat rumah bawah tanah di lahan miliknya di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ada mimpi tinggi Zainuddin di balik kerja kerasnya membuat rumah bawah tanah itu.

Tetangga Zainuddin, Siti, mengatakan rumah bawah tanah itu dibangun sejak 2 tahun lalu. Zainuddin disebut kerap bercerita ke tetangganya kalau rumah bawah tanah itu akan jadi objek wisata yang bisa menyejahterakan dirinya dan orang-orang di sekitar rumahnya.

"Dia pernah cerita mau bikin tempat wisata. Katanya nanti kehidupannya akan berubah dan sejahtera kalau pekerjaannya ini jadi dan menghasilkan. Dia pun janji akan bantu saya dan orang-orang di sini," kata Siti saat ditemui detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siti mengatakan Zainuddin merupakan orang yang baik dan pekerja keras. Meski hidup sendirian, Zainuddin disebut tak pernah mau membuat susah keluarga dan tetangganya.

"Kasihan ini bapak. Dia keras sekali bekerja. Sudah 2 tahun saya perhatikan menggali. Dia hidup seperti sebatang kara, padahal keluarganya ada, tapi dia tidak mau susahkan. Saya sudah kenal bapak ini sekitar 10 tahun," ucap Siti.

ADVERTISEMENT

Siti juga menyebut dirinya dan tetangga lainnya pernah menemukan kakek Zainuddin dalam kondisi sakit di dalam rumah. Dia mengatakan kadang Zainuddin tidak makan karena tak punya uang, namun enggan bercerita ke tetangga.

Kakek di Sulawesi Selatan membangun rumah bawah tanah menggunakan cangkul selama 2 tahunKakek di Sulawesi Selatan membangun rumah bawah tanah menggunakan cangkul selama 2 tahun Foto: Zulkipli Natsir/detikcom

"Tidak suka keluar-keluar, di rumahnya saja terus bekerja. Bahkan dia kerja kadang sampai larut malam. Pernah kita dapati dia sakit dan ternyata belum makan karena persediaan makanannya sudah habis. Jadi saya juga sering bantu dengan membawakan dia beras walau setengah liter," ucap Siti.

"Kalau istrinya sudah cerai. Ada anaknya 1 orang, tapi tinggalnya di Kota Bone. Katanya, dia mau sekali anaknya kembali dan tinggal bersamanya," sambungnya.

Kisah Kakek Zainuddin membuat rumah bawah tanah bermodal cangkul ini viral. Dia mengaku memulai pekerjaan itu pada September 2019. Pengalaman menjadi buruh dan penjaga taman di Malaysia disebutnya menjadi modal membangun ruang bawah tanah.

"Hati dan pikiran saya juga merasa tenang ketika mengerjakan ini, karena saya juga sudah tidak punya pekerjaan lain setelah kebun saya jual. Saya hanya punya 3 ekor sapi yang saya rawat dan setelah saya kasih makan sapi, saya lanjut kerja di sini lagi," ujarnya.

Simak video 'Cerita Kakek Bangun Rumah Bawah Tanah Modal Bercangkul 2 Tahun':

[Gambas:Video 20detik]



Zainuddin berharap rumah bawah tanah itu bisa menjadi tempat wisata di kampungnya. Dia juga telah menyiapkan ruang jika ada tamu dari jauh yang hendak menginap.

"Saya kadang kerjakan hingga larut malam menggunakan lampu ini. Harapan saya ini bisa menghasilkan uang suatu saat nanti ketika jadi tempat wisata. Saya juga sudah siapkan kolom-kolom di bawah rumah yang nanti mau saya jadikan kamar jika ada pengunjung dari jauh dan mau menginap di sini," tuturnya.

Meski niatnya baik, Zainuddin mengaku kerap dipandang sebelah mata oleh orang lain. Dia mengaku pernah dianggap tak waras.

Kepala Desa Awang Cenrana, Abdul Hamid, menyebut Zainuddin memiliki penyakit yang membuat kejiwaannya sedikit terganggu. Meski Zainuddin disebut memiliki gangguan kejiwaan, dia tetap normal saat diajak berkomunikasi.

"Bapak (Zainuddin) itu ada riwayat hidupnya memang tidak normal. Artinya, orang tidak sehat. Dia memang beberapa kali masuk di ahli saraf," kata Abdul saat dihubungi, Kamis (6/5).

Abdul Hamid telah menegur Kakek Zainuddin untuk menghentikan pembangunan rumah bawah tanahnya. Menurut Hamid, rumah bawah tanah itu dinilai berbahaya.

"Artinya, saya sudah sampaikan, nggak usah dilanjutkan. Kalau perlu ditutup saja itu yang sudah digali, jangan sampai ada orang jatuh nanti," ujarnya.

Hamid mengatakan larangan itu disampaikan lantaran proyek rumah bawah tanah yang hanya dikerjakan dengan alat seadanya, seperti cangkul dan sekop pasir. Kakek Zainuddin pun disebut sudah setuju tak melanjutkan proyek rumah bawah tanah itu.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads