Ratusan ibu-ibu di Bekasi tertipu arisan lebaran. Kerugian para korban diperkirakan hampir mencapai Rp 1 miliar.
Seorang perempuan berinisial H ditangkap dalam kasus ini. Dia merupakan ketua arisan yang menggelapkan uang para warga tersebut.
"Iya di sini sudah kita tetapkan sebagai tersangka, sudah kita tahan. Inisialnya H sebagai ketua arisan," kata Kapolsek Bekasi Timur AKP Rusit Malaka saat dihubungi detikcom, Jumat (7/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arisan lebaran itu sebenarnya telah berlangsung sejak 5 tahun lalu. Dia menyebut korban mengikuti arisan itu tiap hari menyetorkan uang dengan jumlah bervariasi kepada ketua arisan, seorang perempuan inisial H.
"Jadi arisan itu per hari ada yang nyetor Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10 ribu," ujar Rusit.
Dari arisan itu seharusnya tiap mendekati Lebaran uang para anggota bisa dicarikan. Adapun arisan itu dicairkan dalam bentuk paket sembako Lebaran.
"Iya jadi tiap tahun tiap Lebaran itu diberi sembako. Tiap tahunnya selama 5 tahun berjalan. Tapi baru tahun ini ada penipuan," ungkap Rusdi.
Didatangi Warga
Kasus penipuan yang dilakukan oleh H ini kemudian diketahui oleh anggotanya setelah diketahui tidak ada kejelasan pencairan uang arisan. Kepada anggotanya, H berkelit dan mengatakan uang para anggotanya itu hilang.
Warga pun sempat menggeruduk rumah H pada Kamis (6/5) malam. Takut terjadi hal tidak diinginkan, H kemudian dibawa ke kantor polisi.
Lihat juga video 'Modus Penggandaan Harta Makan Korban, Emak-emak Kehilangan Rp 33 Juta':
Halaman selanjutnya, sempat bikin laporan palsu