Fakta-fakta Sosok Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara

Round-Up

Fakta-fakta Sosok Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 08 Mei 2021 04:11 WIB
Jakarta -

Rusdi Karepesina (55) mengungkap sosok pimpinan Kekaisaran Sunda Nusantara. Bukan seorang kaisar, Kekaisaran Sunda Nusantara dipimpin oleh Panglima Majelis Agung Sunda Archipelago (MASA), Alex Ahmad Hadi Ngala.

Alex Ahmad Hadi Ngala beralamat di Beji, Depok, Jawa Barat. Dia tinggal di rumah mertuanya yang disebut oleh Rusdi Karepesina adalah sebuah 'kantor' Kekaisaran Sunda Nusantara.

"Nggak ada kaisarnya cuman ada Panglima Majelis Agung Archipelago. Itu perpanjangan tangan dari Kekaisaran. (Pemimpinnya) Alex Ahmad Hadi Ngala," kata Rusdi saat dihubungi detikcom, Kamis (6/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita soal Kekaisaran Sunda Nusantara ini membuat aparat Polsek Beji mendatangi rumah Alex Ahmad Hadi. Polisi datang untuk mengklarifikasi terkait isu yang berkembang soal Kekaisaran Sunda Nusantara tersebut.

Polisi mendatangi rumah Alex Ahmad Hadi Ngala di Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, pada Kamis (6/5).

ADVERTISEMENT

"Ya kan karena itu viral, jadi kita harus tahu persis, apa dia kerjaannya, klarifikasi dia, dia kan ngakunya dari Sunda Nusantara ya. Itu juga kita tanyakan apa sih Sunda Nusantara itu, apakah sama dengan Sunda Empire. Ternyata beda," ujar Kapolsek Beji Kompol Agus Khoeron saat dihubungi, Jumat (7/5/2021).

Seperti apa sosok Alex Ahmad Hadi Ngala ini? Berikut fakta-fakta terkait Alex Ahmad Hadi Ngala:

Tidak Punya Pekerjaan

Menurut Ketua RT setempat, M Syarif, Alex Ahmad Hadi Ngala tidak memiliki pekerjaan tetap. Syarif mengaku tidak tahu persis apa kegiatan yang Alex lakukan sehari-hari.

Namun, Syarif mengungkapkan Alex Ahmad Hadi Ngala merupakan salah satu penerima bantuan sosial (bansos).

"Nggak kerja. Luntang-lantung aja kerjaannya. Pergi sana, pulang. Tapi kegiatannya nggak ngerti ke mana. Saya kasih bansos karena dia nggak kerja kan. Kecuali dia kerja terus ngasih bansos, baru saya senang," tutur Syarif ditemui di kediamannya, Kamis (6/5).


Halaman selanjutnya, menyatakan mundur

Panglima Majelis Nyatakan Mundur

Kapolsek Beji Kompol Agus Khoeron mendatangi kantor Kekaisaran Sunda Nusantara untuk bertemu dengan Alex Ahmad Hadi Ngala. Saat didatangi polisi, Alex mengaku sudah mundur dari jabatannya sebagai Panglima Majelis Agung Archipelago.

"Dia secara terbuka tadi malam, dia ngomong udah mundur dari Sunda Nusantara. Jadi itu bukan dari pengurusan dia, dari tanggal 5 (Mei 2021) kata dia (mundurnya)," ujar Agus saat dihubungi, Jumat (7/5/2021).

Alex menjelaskan kepada polisi, Kekaisaran Sunda Nusantara dibentuk pada 2009. Jumlah anggotanya hingga kini hanya ada empat orang.

"Kalau pengakuan dia 2009, tadi malam saya sama Kanit Intel itu, kalau tidak salah dibentuknya dari tahun 2009. Tapi dia jadi pemimpin itu lupa tanggal berapa gitu," katanya.

"Kalau kata dia, yang aktif hanya empat, di Indonesia hanya empat. Gimana caranya, nggak jelas. Iya, dia nyebut Rusdi (jenderal pertama Kekaisaran Sunda Nusantara), Rusli, satu lagi lupa, (sama) Alex," katanya.

Disebut Gangguan Jiwa

Polisi juga meminta keterangan beberapa tetangganya. Menurut penuturan tetangganya, Alex Ahmad Hadi Ngala mengalami gangguan jiwa.

"Ternyata tetangga sekitar menyebut dia orang gangguan jiwa, udah lama. Tetangga-tetangganya, ya karena itu kalau ngomong sama dia itu harus masuk ke dunia dia, mengakui bahwa ada Sunda Nusantara, banknya beda, mata uangnya juga beda, susah banget. Jadi tetangganya itu anggap dia gangguan jiwa," ujar Kapolsek Beji Kompol Agus Khoeron saat dihubungi, Jumat (7/5/2021).

Kepada Agus, Alex mengaku sudah keluar dari Kekaisaran Sunda Nusantara sejak 5 April 2021. Alex kecewa karena merasa dikhianati oleh temannya.

"Kalau dia sih alasannya dia dikhianati temannya, susah dia ngomongnya karena gimana ya, kita harus masuk ke dunianya dia. Sementara dunia khayalan kan susah. Kayak dulu Sunda Empire kan, kan Sunda Empire kan dulu dia ngomong pakai keyakinan dia, susah kalau begitu," katanya.

Sejauh ini polisi belum mengambil upaya hukum terhadap Alex Ahmad Hadi Ngala. Akan tetapi, polisi akan memantau aktivitas Alex Ahmad Hadi Ngala agar tidak timbul hal-hal yang tidak diinginkan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads