Larangan mudik resmi diberlakukan pada hari ini. PT Jasa Marga mencatat ada 414 ribu kendaraan yang lebih dulu meninggalkan Jabotabek selama 3 hari terakhir menjelang larangan mudik.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan 414.774 kendaraan telah meninggalkan Jabotabek sejak Senin (3/5) hingga Rabu (5/5).
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 8,9% jika dibandingkan lalin normal," kata Dwimawan dalam keterangannya, Kamis (6/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwimawan mengatakan 414 ribuan kendaraan itu merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa gerbang tol (GT), yaitu GT Cikupa (arah barat), GT Ciawi (arah selatan), dan GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah timur). Kendaraan yang meninggalkan Jakarta tersebut, kata Dwimawan, dibagi ke dalam tiga arah.
"Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jakarta dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 193.698 kendaraan menuju arah timur, 133.191 kendaraan menuju arah barat, dan 87.885 kendaraan menuju arah selatan," ucapnya.
Berikut ini rincian distribusi lalin yang tercatat oleh Jasa Marga:
Arah Timur
- GT Cikampek Utama, dengan jumlah 110.975 kendaraan meninggalkan Jakarta, naik sebesar 36% dari lalin normal.
- GT Kalihurip Utama, dengan jumlah 82.723 kendaraan meninggalkan Jakarta, naik sebesar 8,8% dari lalin normal.
Total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur adalah sebanyak 193.698 kendaraan, naik sebesar 23% dari lalin normal.
Arah Barat
Lalin meninggalkan Jakarta menuju arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 133.191 kendaraan, turun 1,5% dari lalin normal.
Arah Selatan
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan/Lokal melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 87.885 kendaraan, turun sebesar 0,4% dari lalin normal.
Lihat Video: Imbas Penyekatan Mudik, Arus Lalin GT Cikatama Menurun Drastis