Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka-bukaan soal pentingnya larangan mudik bagi warga Jakarta. Anies juga menjelaskan duduk persoalan kerumunan di Tanah Abang.
Anies mendukung kebijakan larangan mudik karena baik untuk warga Jakarta. Berdasarkan pengalaman selama ini, pergerakan warga dalam jumlah besar-besaran terbukti langsung berdampak pada peningkatan penularan wabah COVID-19.
"Bulan Januari lalu mengalami lonjakan sangat tinggi sampai kasus aktif kita pernah di angka 26 ribu. Kalau kita lihat polanya, setiap kali habis liburan panjang, selalu ada lonjakan penularan," kata Anies di podcast Indonesia Rakyat Club (IRC) Channel Seru Transvision, Special Edition Ngobrol Santai Bareng Tokoh Nasional, Rabu (5/5/2021) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa liburan meningkatkan kasus COVID-19? Anies melihat penyebab utamanya adalah banyaknya aktivitas bersama dalam satu kendaraan meninggalkan Jakarta.
"Misalnya liburan akhir tahun kemarin itu sekitar 450 ribu mobil pergi meninggalkan Jakarta yang lewat tol jadi sebutlah kalau termasuk yang nontol misalnya 500 ribu mobil. Tantangannya bukan pada liburnya, tapi pergi berjam-jam di dalam mobil," kata Anies.
Karena itu, Anies menganjurkan masyarakat mengikuti aturan larangan mudik. "Saya menganjurkan masyarakat melihat larangan mudik itu bukan sebagai peraturan, jadi lihatlah kami ingin Anda selamat, karena itu jangan ambil risiko," kata Anies.
Anies juga buka-bukaan soal situasi kerumunan yang sempat menghebohkan Tanah Abang sampai soal kunjungannya ke daerah yang juga memancing pro dan kontra. Simak video selengkapnya.