Sindiran 'Cuma Hiburan' Saat Orang Antimasker Jadi Duta Masker

Sindiran 'Cuma Hiburan' Saat Orang Antimasker Jadi Duta Masker

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 06 Mei 2021 12:53 WIB
Kini, Roni memasangkan masker ke Nawir sebagai simbol keduanya telah berdamai.
Foto: Nawir jadi duta masker (Isal/detikcom)
Jakarta -

Orang yang menolak masker di Bekasi dan Surabaya akhirnya dinobatkan menjadi duta masker. Epidemiolog menyindir penobatan duta masker ini hanya hiburan belaka.

"Ini nggak ada pengaruh apa-apa. Kalau mau jadi duta kan harus yang punya pengaruh. Ini untuk hiburan sajalah," kata epidemiolog Griffith University Dicky Budiman saat dihubungi, Kamis (6/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dicky mengatakan yang bisa menjadi duta adalah mereka yang memiliki pengikut (follower). Namun tak serta-merta yang memiliki pengikut bisa jadi duta.

ADVERTISEMENT

"Punya follower yang ucapan dan tindakan ditiru. Tapi tidak serta-merta yang punya follower dan pengaruh tidak otomatis jadi duta," ungkapnya.

Dia menjelaskan yang bisa menjadi duta ialah tokoh politik atau tokoh kesehatan. Hal ini telah dibuktikan lewat beberapa kajian.

"Berdasarkan beberapa kajian, yang bisa jadi duta itu tokoh politik, presiden, dan seperti tokoh kesehatan," tuturnya.

Sebelumnya, beberapa hari belakangan ini ada beberapa orang yang viral karena menolak memakai masker. Di Bekasi, ada pemuda bernama Nawir, yang bahkan secara kasar menarik masker seorang jemaah masjid bernama Roni Oktavian.

Video masker Roni direbut dan dibanting dibagikan akun Twitter @kurawa seperti dilihat pada Selasa (4/5). Di unggahan nomor 12, dia menyertakan video masker Roni Oktavian direbut pemuda berbaju merah yang disebut bernama Nawir. Keduanya terlibat ketegangan terlebih dahulu.

"Mau lu apa! Buka masker apa susahnya!" kata pemuda yang disebut bernama Nawir itu sembari menunjuk-nunjuk Roni.

"Lu percaya nggak ama Al-Qur'an, gua tanya, lu percaya nggak sama ayat Qur'an?" cecar Nawir.

Kompol Agus Rohmat mengatakan peristiwa jemaah Masjid Al Amanah, Medan Satria, Kota Bekasi, dilarang menggunakan masker itu terjadi pada 27 April 2021. Roni disebut hendak salat Zuhur, tapi pengurus masjid melarang penggunaan masker. Menurutnya, kejadian itu sudah dimediasi.

Namun, pada akhirnya aksi kasar Nawir itu dimaafkan Roni. Pada Rabu (5/5) Roni berdamai dengan Nawir. Roni kemudian memberikan bantuan berupa 2 dus masker. Sebagai simbol, Roni lalu memasangkan masker ke Nawir.

Roni pun memberikan pilihan kepada Nawir. "Mas ada dua pilihan, Mas Nawir milih saya (meneruskan kasus terkait masker) secara hukum atau Mas Nawir akan menjadi duta masker prokes yang akan jalankan, tidak hanya masjid, tapi Indonesia?" tanya Roni.

"Duta prokes, sumpah, demi Allah," jawab Nawir memilih menjadi duta masker alias duta prokes COVID-19.

Hal serupa juga dialami oleh Putu Arimbawa di Surabaya. Putu viral setelah membodohkan pengunjung mal bermasker. Dia sudah mendapat sanksi kerja sosial di Liponsos.

Polisi sempat mengamankan Putu Arimbawa. Oleh polisi, ia kemudian diserahkan ke Satgas COVID-19 Kota Surabaya. Atas perbuatannya pelaku diberi saksi sosial.

Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, atas perbuatan pelaku yang tidak menggunakan masker dan mengolok-olok pengunjung mal yang bermasker, Putu diberi sanksi kerja sosial di Liponsos, Keputih, selama 1x24 jam.

"Diberi sanksi kerja sosial, membersihkan sampah, ngepel (membersihkan lantai), memandikan terus memberikan makanan terus memakaikan baju (ODGJ) selama 1x12 jam, karena di SOP kita 1x24 jam," kata Eddy kepada detikcom, Rabu (5/5/2021).

Eddy juga menjelaskan, pelaku tidak hanya dikenai denda administratif. Namun, ke depan, yang bersangkutan juga akan mendapatkan tugas tambahan. Yakni dengan menjadikan Putu sebagai duta protokol kesehatan (prokes) dan wajib mensosialisasikan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19.

"Iya, nanti mereka kita jadikan duta protokol kesehatan. Jadi tugasnya dia harus mensosialisasikan terkait dengan protokol kesehatan, iya selamanya. Sewaktu-waktu mereka diperlukan mereka harus hadir," ungkap Eddy.

Halaman 2 dari 2
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads