Ketum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif dihadirkan menjadi saksi meringankan untuk Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim). Slamet mengungkit peristiwa anggota TNI berselawat menyambut Rizieq yang baru tiba dari Arab Saudi.
Awalnya Slamet menceritakan suasana di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) saat Rizieq tiba. Menurutnya, pegawai bandara, personel TNI dan Polri di sana juga antusias menyambut kedatangan Rizieq.
"Ketika Habib sampai di bawah, memang di bandara sendiri subhanallah luar biasa, saya juga sendiri sampai tidak bisa jalan, karena yang saya lihat di bandara tidak hanya kami, tapi pegawai bandara, termasuk TNI-Polri sangat antusias menyambut Habib. Bahkan yang mulai takbir duluan itu petugas bandara, bukan kami," kata Slamet saat bersaksi di sidang, Kamis (6/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru kemudian Slamet mengungkit peristiwa anggota TNI berselawat menyambut Rizieq.
"Termasuk salah satu anggota TNI yang berselawat," ucap Slamet.
Saat masih berada di Bandara Soetta, Slamet menyebut Rizieq mendapat kawalan dari anggota polisi dan TNI. Personel TNI dan Polri disebut ikut mengawal Rizieq keluar dari bandara.
"Saat itu, ketika Habib turun dari tangga, Habib kemudian turun lalu menemui kami, juga TNI yang kawal, saat itu (TNI) bergabung dengan Polri mengawal Habib untuk keluar bandara," ujar Slamet.
Menurutnya, cara masyarakat menyambut kedatangan Rizieq dari Saudi saat itu beragam. Ada yang menangis dan berteriak memanggil nama Rizieq.
"Sepanjang kedatangan dan pintu keluar saya lihat pegawai luar biasa banyak yang ambil foto, dan teriak 'habib, habib', banyak juga yang nangis, termasuk petugas-petugas yang penjaga stan. Sampai di luar juga, di luar dugaan kami, umat luar biasa," pungkasnya.
Baca soal personel TNI selawat sambut Rizieq di halaman berikutnya.