Lafadz basmallah memiliki keutamaan yang luar biasa. Mengucapkan basmallah sebelum memulai sesuatu merupakan anjuran sejak jaman nabi Adam AS.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar mengatakan basmallah adalah inti dari Al Quran. Bahkan dalam beberapa riwayat menyebutkan, seluruh kitab-kitab seperti Taurat, Zabur, Injil juga memiliki inti yang sama yaitu Bismillahirrohmanirrohim.
"Kalau seandainya Al Quran itu dipadatkan, disimpulkan, kata Rasulullah SAW, pemadatannya adalah surat Al Fatihah. Kalau Al Fatihah dipadatkan, pemadatannya ayat pertamanya yaitu Bismillahirrohmanirrohim," kata Prof Nasaruddin dalam detikKultum detikcom, Rabu 5 Mei 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Prof Nasaruddin, basmallah memiliki kekuatan yang luar biasa. Membaca basmallah sebelum melakukan sesuatu maka keberkahan akan turut membersamai. Ia menyebut basmallah seperti halnya lafadz pemberkahan, pentahbisan.
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits nabi, "jangan makan jangan mengonsumsi sesuatu sebelum kalian membaca basmallah". Artinya segala perbuatan yang akan kita lakukan haruslah diawali dengan basmallah.
Prof Nasaruddin mengartikan kata "makan" dalam makna yang luas. Menurutnya, segala sesuatu yang masuk melalui mulut dan rongga-rongga yang ada di dalam tubuh itu disebut makan. Contohnya masuknya ilmu pengetahuan yang bisa disebut dengan makanan spiritual.
Lafadz basmallah sendiri, lanjut Prof Nasaruddin, mengandung tiga nama Allah SWT. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dalam lafadz tersebut terdapat ladafz maskulin dan dua lafadz feminim.
Lebih lanjut Prof Nasaruddin mengatakan, arrahman arrahim merupakan induknya sifat Allah SWT. Untuk itu, hendaknya kita tidak memandang enteng lafadz basmallah ini.
Selengkapnya detikKultum bersama Prof Nasarudin Umar: Menghayati Basmallah tonton DI SINI.
(erd/erd)