Viral Rekaman Disebut dari Black Box Lion Air JT-610, Ini Faktanya

Viral Rekaman Disebut dari Black Box Lion Air JT-610, Ini Faktanya

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 04 Mei 2021 14:16 WIB
Mesin pesawat Lion Air PK-LQP akhirnya berhasil diangkat. Begini prosesnya.
Proses evakuasi mesin pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Sebuah rekaman yang dinarasikan sebagai rekaman black box pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh 3 tahun lalu viral di media sosial. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan bahwa rekaman yang viral itu bukan hasil unduhan FDR atau CVR black box Lion Air JT-610.

Mulanya, rekaman yang dinarasikan sebagai rekaman percakapan pilot pesawat Lion Air JT-610 banyak dibagikan di YouTube hingga akun gosip di Instagram. Dalam narasi disebut bahwa ada sistem error dalam pesawat Lion Air JT-610.

Lantas, terdengar percakapan antara pilot dan kopilot terkait kondisi pesawat yang bermasalah. Keduanya berbicara dalam bahasa Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KNKT memastikan bahwa rekaman tersebut bukan rekaman asli black box Lion Air JT-610. Rekaman tersebut merupakan asumsi pemilik akun.

"KNKT memastikan bahwa rekaman tersebut bukanlah rekaman asli yang berasal dari unduhan FDR maupun CVR milik Lion Air JT-610. Dapat dikatakan bahwa data yang ditampilkan ini adalah asumsi dari si pengarang atau pemilik akun berdasarkan hasil laporan final yang telah KNKT keluarkan," kata Kepala Subbag Datin dan Humas KNKT, Anggo Anurogo, saat dimintai konfirmasi, Selasa (4/5/2021).

ADVERTISEMENT

KNKT menegaskan pihaknya tak pernah menyebarluaskan hasil unduhan FDR atau CVR ke masyarakat. Selain itu, KNKT mengatakan bahwa salah satu pilot JT 610 merupakan warga berkebangsaan India yang berbicara dalam bahasa Inggris.

"KNKT tidak akan pernah menyebarluaskan hasil unduhan FDR maupun CVR kepada masyarakat luas. Sekali lagi, KNKT tekankan bahwa ini bukan hasil unduhan dari rekaman data asli, baik FDR maupun CVR. Selain itu, salah satu pilot (JT 610) adalah berkebangsaan India jadi sebagian besar percakapan memakai bahasa Inggris. Bukan bahasa Indonesia," tuturnya.

Tonton juga Video "Menhub: Keluarga Korban Lion Air JT-610 Tolak Santunan Karena Dispute":

[Gambas:Video 20detik]


Untuk diketahui, pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018.

Pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang itu take off dari Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (29/10/2018), sekitar pukul 06.20 WIB. Pesawat itu diperkirakan tiba di Pangkalpinang pada pukul 07.20 WIB. Pesawat membawa 189 orang, yang terdiri atas dua pilot, enam awak kabin, dan 181 penumpang.

KNKT menjelaskan bahwa salah satu faktornya ialah adanya kegagalan perangkat anti-stall utama. Selain itu, 'kekurangan' dalam komunikasi awak pesawat disebut sebagai faktor penyebab jatuhnya pesawat.

Adapun ketergantungan pada sensor angle-of-attack tunggal membuat sistem MCAS lebih rentan terhadap kegagalan, sedangkan sensor angle-of-attack tunggal yang terdapat pada pesawat yang jatuh itu diketahui telah salah dikalibrasi selama perbaikan yang dilakukan sebelumnya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads