Konser musik di Cibis Park, Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel), jadi sorotan karena menimbulkan kerumunan di tengah pandemi COVID-19. Konser musik itu disebut berada di area pengelolaan Bhumyamca.
"Bhumyamca tidak di bawah pembinaan Korps Marinir," kata Komandan Korps Marinir Mayjen Suhartono saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (3/5/2021).
Dengan demikian, lanjut Suhartono, acara konser musik tersebut tak ada hubungannya dengan Korps Marinir. Suhartono kemudian menuturkan dia sendiri baru tahu perihal konser musik itu dari awak media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga baru tahu acara tersebut dari media. Saya sampaikan bahwa acara tersebut tidak ada kaitannya dengan Korps Marinir sama sekali," tegas mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) tersebut.
Pemprov DKI melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta mengatakan tidak memberikan izin konser musik di Cibis Park. Pihak Disparekraf saat ini sedang menuju lokasi untuk mengecek langsung tempat konser itu.
"Pertunjukan musik sampai dengan sekarang masih dilarang. Dipastikan kegiatan tersebut tidak memiliki izin atau persetujuan teknis dari kami," ujar Kepala Seksi Pengawasan Dinas Parekraf DKI Jakarta, Iffan, kepada wartawan, hari ini.
Rekaman video acara konser musik itu viral di media sosial. Suasana kerumunan di acara ini terekam dalam video yang diunggah band Superglad.
Band Superglad mengunggah video siaran langsung kegiatan manggung-nya di akun Instagramnya. Video siaran langsung berdurasi 39 menit 42 detik itu menayangkan momen Superglad di belakang panggung hingga saat naik panggung.
"Offline pertama Superglad di era Pandemi! Kita main di @manggungdipasar. Thanks buat temen-temen yang udah hadir dan meramaikan. We appreciate it, we love you Heroes! Nantikan konser berikutnya di offline ataupun Live instagram kita! Support #walktogether #rocktogether," tulis akun @superglad_band seperti dilihat detikcom, Senin (3/5/2021).
Dalam video, tampak aksi panggung Superglad menimbulkan kerumunan penonton. Para penonton yang didominasi remaja kebanyakan tidak mengenakan masker sesuai dengan imbauan pemerintah di tengah pandemi COVID-19.
Penonton terlihat menikmati lagu-lagu yang dimainkan Superglad. Mereka melompat-lompat dan tak menerapkan jaga jarak, saling berdempetan satu sama lain.
"Hal ini menjadi bahan evaluasi untuk Satgas COVID-19 Daerah untuk lebih bertindak antisipatif, tidak hanya reaktif," jubir Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, saat dihubungi hari ini.
"Mohon kepada penyelenggara acara agar tidak menyelenggarakan acara yang jelas-jelas tidak mampu dikendalikan protokol kesehatannya. Penyelenggara akan dimintai pertanggungjawaban publik atas kegiatan yang membahayakan kesehatan masyarakat," sambung Wiku.
Simak Video: Penjelasan Superglad soal Viral Konser Musik di Cilandak