WNA Pemilik KITAS dan KITAP Bisa Ikut Vaksin Gotong Royong

WNA Pemilik KITAS dan KITAP Bisa Ikut Vaksin Gotong Royong

Tim detikcom - detikNews
Senin, 03 Mei 2021 13:28 WIB
Jakarta -

Pemerintah melaporkan perkembangan vaksin gotong royong. Pemerintah mengatakan pekerja warga negara asing (WNA) yang memiliki KITAS atau KITAP bisa mengikuti vaksin gotong royong.

"Dilaporkan mengenai vaksin gotong royong, prioritas berbasis zonasi prioritas dan juga berbasis kepada perusahaan-perusahaan yang telah mendaftarkan di Kadin, dan tentunya berbasis jenis industri yang diutamakan padat karya, dan juga tadi arahan Bapak Presiden, pekerja yang memiliki KITAS ataupun KITAP itu juga bisa menggunakan mekanisme (vaksin) gotong royong," ujar Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat konferensi pers, Senin (3/5/2021).

Airlangga mengatakan nantinya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menerbitkan harga untuk vaksin gotong royong. Vaksin Sinopharm an CanSino akan segera tiba di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait jenis vaksinnya adalah vaksin Sinopharm yang sudah komit masuk sejumlah sekitar 7 juta, dan juga opsi 7 juta juga ada 7,5 juta Sinopharm yang sudah landing ditargetkan sampai bulan Juli opsinya 7,5 (juta), dan ada 5 juta CanSino yang dalam proses," jelasnya.

Untuk diketahui, KITAS merupakan kependekan dari Kartu Izin Tinggal Terbatas. Izin tinggal terbatas adalah izin yang diberikan kepada orang asing untuk tinggal dan berada di wilayah Indonesia untuk jangka waktu tertentu.

ADVERTISEMENT

Sedangkan KITAP merupakan kependekan dari Kitab Izin Tinggal Tetap. Izin tinggal tetap ini dapat diberikan melalui dua cara yakni alih status dan tanpa alih status.

Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, juga melaporkan sudah 20 juta vaksin disuntikkan. Ada sekitar 12,5 juta masyarakat Indonesia sudah divaksin.

"Vaksin alhamdulillah Jumat kemarin (30/5) di akhir bulan kita sudah menembus 20 juta suntikan. Dibandingkan kita mulai Januari menembus 10 juta suntikan, tanggal 26 Maret sekarang dengan segala keterbatasan kita tetap bisa menembus 10 juta suntikan atau sekitar 12,5 juta rakyat Indonesia sudah diberikan vaksinasi pertama, kita harapkan ke depan lebih cepat lagi," jelasnya.

Budi juga menyampaikan Indonesia akan mendapat tambahan vaksin AstraZeneca. Ada 1,8 juta vaksin akan datang bulan ini.

"Diharapkan bahwa bulan ini kita sudah kedatangan 3,8 juta vaksin AstraZeneca dari program gratis, rencananya akan datang lagi 1,8 juta vaksin AstraZeneca yang gratis, sehingga total 5,6 juta, dan rencananya Bio Farma akan produksi vaksin 18 juta vaksin Sinovac bulan ini," pungkas Budi.

(zap/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads