Lurah Kayu Putih Klaim Pengusaha Tak Keberatan Program Sediakan Takjil

ADVERTISEMENT

Lurah Kayu Putih Klaim Pengusaha Tak Keberatan Program Sediakan Takjil

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Minggu, 02 Mei 2021 16:03 WIB
Sumbang takjil dari perusahaan atau pengusaha di Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur
Foto: Dok. Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur
Jakarta -

Lurah Kayu Putih, Jakarta Timur, Artika Ristiana, mengklaim pengusaha tak keberatan dengan surat edaran sediakan takjil kepada warga. Malah, menurut Artika, perusahaan dan toko retail di Kayu Putih antusias ikuti program ini.

Artika memberikan kepada detikcom, foto dokumentasi kegiatan pemberian takjil dari salah satu perusahaan pada Minggu (26/4). Terlihat, ada puluhan makanan box yang diterima Kelurahan Kayu Putih.

"(Makanan boks) ini (merupakan) support dari toko buah All Fresh yang begitu antusias dengan giat kolaborasi Ramadhan," ujar Artika saat dihubungi, Minggu (2/5/2021).

Artika menambahkan, kegiatan ini sesuai dengan Instruksi Sekretaris Daerah (Insekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta Nomor 40 Tahun 2021 tentang rangkaian kegiatan Ramadhan 1442H/2021 di provinsi DKI Jakarta. Dalam kegiatan ini, perusahaan diminta memberikan 150 boks ke warga kurang mampu setiap harinya.

Dia menegaskan tidak ada paksaan dalam kegiatan bagi-bagi takjil ke warga ini.

"Oh nggak (paksaan) dong. Ini kan berupa ajakan dan imbauan. Jadi nggak ada unsur paksaan," katanya.

Artika mengatakan tidak ada kewajiban untuk perusahaan mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan pembagian takjil ini, sambungnya, tidak hanya dilakukan Kelurahan Kayu Putih. Atau semua kelurahan di DKI Jakarta ikut dalam kegiatan kolaborasi Ramadhan ini.

"Kemudian memang jumlah (150 boks makanan) itu, jumlah itu sesuai dengan yang disampaikan tingkat pimpinan juga. Jadi bukan saya menetapkan jumlahnya segitu, nggak. Itu memang dari provinsi kemudian kita sampaikan. Bahkan ada yang bilang 'Bu saya nggak 150 gimana? Saya mau ngasihnya 600 kotak', kayak gitu kan. 'Oh ya sudah alhamdulillah saya syukur banget, Mbak', saya bilang kayak gitu," katanya.

"Terus, 'Bu tapi kalau saya nggak bisa 150 kotak?', nggak apa-apa saya bilang. Itu kan saya kan menyampaikan hasil rapat. Apa pun cuma 50 ataupun cuma 10 pun nggak apa-apa, kayak gitu. Yang penting ada kegiatan kolaborasi Ramadhan," terangnya.

Artika juga tidak masalah jika ada perusahaan yang tidak memberikan sumbangan. Baginya, yang terpenting dia telah melaksanakan arahan dari atasannya.

"Bahkan ada perusahaan nggak berkenan, kami nggak masalah. Yang penting surat kami dibalas juga dengan surat, jadi laporan kami ke pimpinan ada buktinya, kayak gitu," tambahnya.

Simak juga 'Jajan Takjil di Pasar Benhil Rp 20 Ribu, Dapat Apa Saja?':

[Gambas:Video 20detik]

(sab/aik)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT