Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyoroti peristiwa membeludaknya pengunjung di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu kemarin. Anies mengakui saat itu terjadi lonjakan pengunjung yang tak biasa dibanding hari-hari sebelumnya.
"Pak Dirut Pasar Jaya melaporkan kemarin bahwa terjadi lonjakan yang luar biasa hari Sabtu kemarin. Hari Jumat dan hari-hari biasa itu paling sekitar 35 ribu, kemarin itu 87 ribu orang yang datang. Jadi memang hari kemarin terjadi lonjakan yang tidak terduga," kata Anies Baswedan saat ditemui di Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (2/5/2021).
Kendati demikian, Anies tak mau berspekulasi terkait penyebab terjadinya lonjakan yang membuat para pengunjung tumpah ruah di pasar tersebut. Saat ini, pihaknya tengah berupaya memperketat pengawasan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 di lingkungan pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau itu (penyebab) belum tahu kita. Ada beberapa yang menyebutkan karena... tapi kita tidak mau berspekulasi sebabnya apa, orang tahu-tahu semuanya datang pada hari Sabtu. Tapi yang jelas bagi kita adalah protokol kesehatan-nya ditegakkan, jumlah petugasnya di tambahkan. Jadi hari ini ada 750-an petugas yang berada di lapangan untuk melakukan pendisiplinan," jelas Anies.
![]() |
Mantan Mendikbud itu mewanti-wanti masyarakat agar tak menyambangi suatu lokasi yang tampak adanya kerumunan. Anies mengingatkan warga mengenai batasan mengunjungi suatu tempat di masa pandemi ini maksimal 50%.
"Jadi kita butuh dua-dua nya bagi kami siapkan petugas, bagi masyarakat yuk kalau lihat tempat, kalau masuk ke resto lebih atau mendekati 50% jangan masuk. Datang ke sebuah tempat lebih dr 50% jangan masuk. Jadi kitanya harus ikut menjaga sama-sama," tegasnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.