Warga di pesisir pantai dan pulau-pulau terpencil di NTT akan menjalani vaksinasi COVID-19 di atas kapal. Hal ini dilakukan untuk mempermudah warga yang mayoritas nelayan mendapat jatah vaksin COVID-19.
"Kita mendatangi masyarakat pesisir dan pulau-pulau yang terpencil yang sulit dijangkau lewat darat, kita melakukan dengan mendatangi menggunakan kapal-kapal dari Direktorat Polair Polda NTT," kata Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif dalam keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021).
Sementara itu, Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna menjelaskan tahapan vaksinasi COVID-19 di atas kapal ini sama seperti vaksinasi di darat, yakni ada tahapan pendataan penerima vaksin, pengecekan kesehatan, penyuntikan vaksin, serta observasi selama 30 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Vaksinatornya tetap pakai APD, masker, face shield. Pelayanan vaksinasi terapung ini dapat mempercepat program vaksinasi nasional agar kekebalan kelompok atau herd immunity segera terwujud. Warga tidak perlu ke darat, kami saja yang datangi mereka," ucap Krisna.
Layanan vaksinasi terapung ini dilakukan Direktorat Polisi Air Polda NTT bersama Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda NTT. Hari ini, 200 warga Pulau Semau, Kabupaten Kupang, menjalani vaksinasi COVID-19 di atas kapal tersebut.
"Ya di situ permukiman nelayan. Sudah dijadwalkan (kapal Ditpolair Polda NTT) untuk ke pulau-pulau berikutnya. Selama masyarakatnya di pulau tersebut belum terjamah vaksinasi, kami datangi," tutur Krisna.
Sebanyak 200 warga Pulau Semau divaksinasi dengan vaksin Astrazeneca. Vaksinasi terapung ini melibatkan 20 vaksinator.
![]() |