Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai sistem pengawasan prosedur pemeriksaan kedatangan orang dari luar negeri dan arus mudik harus ditingkatkan. Menurutnya, hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan arus pergerakan orang menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Sejumlah pelanggaran prosedur pemeriksaan di pintu-pintu kedatangan luar negeri seperti di bandara, pelabuhan laut, dan sejumlah perbatasan dengan negara lain harus segera diperbaiki. Sistem pengawasannya harus ditingkatkan," kata Rerie, sapaan akrab Wakil Ketua MPR dalam keterangannya, Jumat (30/4/2021).
Rerie menilai terbongkarnya kasus mafia karantina di Bandara Soekarno-Hatta, Banten dan penggunaan alat test COVID-19 bekas di Bandara Kuala Namu, Medan memperlihatkan betapa buruknya penerapan pengawasan secara internal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, ia berharap pihak-pihak yang diberi kewenangan melakukan pemeriksaan di pintu-pintu kedatangan luar negeri dapat melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan yang diberlakukan.
Selain itu, Rerie berharap ketegasan yang sama dalam melaksanakan tugas juga dilakukan oleh para petugas di wilayah-wilayah penyekatan pada masa pelarangan mudik.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini pun menilai para petugas yang melakukan pengawasan adalah pejuang kemanusiaan yang dapat mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas.
Ia berharap semangat menjalankan tugas untuk mencegah penularan COVID-19 harus terus dijaga dan tidak dikotori atau justru memanfaatkan tugas dan kewenangan untuk kepentingan pribadi.
Lebih lanjut, Rerie memaparkan sebuah survei yang menyebutkan jika mudik dilarang, 89 persen masyarakat tidak akan mudik, namun sisanya akan tetap melakukan mudik atau liburan. Hal ini didasarkan pada survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Institut Teknologi Bandung yang dilakukan Maret 2021.
Rerie mengatakan estimasi potensi jumlah pemudik saat larangan mudik secara nasional ada sekitar 27,6 juta orang. Potensi pergerakan puluhan juta orang itu, tegas Rerie, memang harus diantisipasi dengan aturan dan pengawasan ketat di masa pandemi ini.
Kendati vaksinasi nasional sedang berlangsung, Rerie menilai bahwa kesadaran masyarakat akan disiplin protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan mulai menurun.
(mul/ega)