Pantau Arus Masuk ke Semarang, Pemkot Wajibkan Isi 'Sidatang'

Pantau Arus Masuk ke Semarang, Pemkot Wajibkan Isi 'Sidatang'

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Kamis, 29 Apr 2021 21:30 WIB
Pemkot Semarang
Foto: Pemkot Semarang
Jakarta -

Dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 jelang libur Lebaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan mengaktifkan aplikasi Sidatang untuk mendata warga yang datang ke Semarang. Selain itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan pihaknya juga akan mengoptimalkan peran camat, lurah hingga RW dan RT.

"Disimpulkan pola yang paling efektif yaitu dengan bottom up. Mengoptimalkan camat dan lurah untuk mengintensifkan RT dan RW untuk aktif melakukan pendataan pendatang yang masuk selama bulan Ramadhan sampai lebaran," ujar Hendrar dalam keterangan tertulis, Kamis (29/4/2021).

Hal tersebut ditegaskan Hendi, sapaan akrab wali kota saat memimpin Rakor Evaluasi pengamanan lebaran, pemudik dan perkembangan COVID Kota Semarang, di Situation room, Balaikota Semarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendi menyebut nantinya Ketua RT dan RW akan mendata pendatang yang masuk ke wilayahnya masing-masing, kemudian melaporkan ke lurah. Kemudian lurah akan menginput di sistem sidatang. Penginputan dilakukan setiap hari, pagi dan sore sehingga data yang tersaji selalu up to date.

Selain itu, lanjutnya, Pemkot Semarang juga akan mengoptimalkan pendataan pendatang yang masuk Kota Semarang di 9 titik-titik masuk Kota Semarang, serta di pintu masuk seperti bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan.

ADVERTISEMENT

"Dishub koordinasi dengan petugas gabungan yang berjaga di pos penjagaan untuk selain menjaga keamanan juga memastikan pendatang mengisi aplikasi sidatang," terang Hendi.

Diungkapkan Hendi, dirinya dengan tegas mendukung larangan mudik pemerintah pusat. Dukungan ini dibuktikan dengan surat edaran yang isinya tegas melarang pegawai Pemerintah Kota Semarang, baik ASN ataupun Non ASN untuk mudik.

Dia menjelaskan, akan ada sanksi bagi pegawainya yang melanggar aturan tersebut. Bagi ASN yang ketahuan mudik, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dipotong seratus persen alias tidak mendapatkan TPP pada bulan berikutnya. Sementara bagi Non ASN akan diputus kontrak.

Hendi pun menjelaskan tercatat ada 54 pemudik yang sudah memasuki Kota Semarang. Jumlah tersebut adalah data yang terdapat pada aplikasi Sidatang.

Menanggapi laporan tersebut, Hendi menilai jumlah tersebut belum menggambarkan jumlah yang sesungguhnya.

"Benar jumlahnya?Soalnya di bandara, stasiun penumpang masih bebas keluar masuk," tanya Hendi.

Untuk itu, dia meminta agar jajarannya mengoptimalkan aplikasi Sidatang, antara lain dengan menambah fitur-fiturnya dan mengoptimalkan penggunaan aplikasi tersebut.

Hendi menyebut aplikasi Sidatang sudah dimutakhirkan dengan fitur admin yang diperuntukan bagi camat, lurah, bhabinsa dan Bhabinkamtibmas. Nantinya admin dapat memantau dan memverifikasi terkait pendatang di wilayahnya. Di lain sisi, pada laman siagacorona.semarangkota.go.id juga menyediakan data pendatang mudik lebaran. Di sini, publik dapat mengakses jumlah pendatang yang masuk ke Kota Semarang.

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads