Ketua Bapilu Partai Demokrat Andi Arief menyebut Menko Polhukam Mahfud Md 'sumbu pendek' pasca-penetapan label teroris terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB). Mahfud enggan merespons nyinyiran tersebut.
"Tidak penting untuk ditanggapi," kata Mahfud menanggapi nyinyiran Andi Arief, kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).
Kenapa Andi Arief menyebut Mahfud Md sumbu pendek?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi Arief merasa kecewa dengan keputusan pemerintah secara resmi mengkategorikan KKB di Papua sebagai kelompok terorisme. Keputusan itu dibacakan oleh Mahfud Md dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Kamis (29/4).
Selain kecewa pelabelan KKB Papua sebagai teroris, Andi Arief menyebut Menko Polhukam Mahfud Md bersumbu pendek. Sebagaimana diketahui, pelabelan KKB Papua sebagai teroris diumumkan Mahfud Md.
"Saya kecewa dengan Prof @mohmahfudmd soal label teroris di Papua. Saya tidak mengira memilih jalan ini, ternyata dugaan banyak orang selama ini benar, masuk kategori kelompok sumbu pendek," cuit Andi Arief di akun Twitter-nya @Andiarief__ .
Dihubungi lebih lanjut, Andi Arief menegaskan Mahfud Md merupakan sumbu pendek. Menurut Andi, banyak jalan menuntaskan permasalahan Papua.
"Ya (Mahfud Md sumbu pendek). Masih banyak jalan lain yang bisa ditempuh. Dialog dengan bangsa sendiri," ujarnya.
Pendekatan keamanan di Papua, menurut Andi Arief, gagal sebagaimana pernah terjadi di Aceh dan Timor Leste.
"Pendekatan keamanan sudah gagal di Aceh dan Timor Timur. Sekarang diulangi lagi, bahkan dengan payung hukum berbahaya label terorisme," imbuhnya.
(eva/tor)