Babi Ngepet dan Berbagai Kehebohan Tak Masuk Akal yang Lekat dengan Depok

Babi Ngepet dan Berbagai Kehebohan Tak Masuk Akal yang Lekat dengan Depok

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 29 Apr 2021 16:18 WIB
Penampakan Babi Ngepet yang Menghebohkan Warga Depok
Babi yang diklaim sebagai babi ngepet di Depok ternyata hoax. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Warga Sawangan, Kota Depok, dibuat heboh oleh isu babi ngepet yang ternyata hoax. Hoax itu dibuat Ustaz Adam Ibrahim demi kepopuleran. Kendati demikian, sedari dulu Kota Depok memang lekat dengan kehebohan yang tak masuk akal.

Sebelum babi ngepet, Depok juga sudah beberapa kali dihebohkan oleh berbagai macam isu yang tak masuk akal. Dari kolor ijo, pria yang mengaku nabi, hingga keranda melayang.

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Imam mengakui daerah Sawangan memang kental dengan hal-hal mistis. Menurutnya, masyarakat setempat juga mempercayai cerita-cerita rakyat berbau mistis itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya memang ada hal seperti itu, hal mistis itu memang sangat kental di Sawangan," ujarnya.

Tak hanya di Sawangan, sejumlah daerah lain, seperti Pengasinan hingga Bedahan, juga memiliki cerita rakyat masing-masing. Imam menyinggung salah satunya wilayah Pengasinan, yang kerap dijadikan tempat bertapa.

ADVERTISEMENT

"Iya, kalau daerah Sawangan, Bojongsari, kan memang dari dulu sejarahnya begitu, masing-masing kelurahan punya sejarah. Misalkan Bedahan adalah daerah jagoan, kalau daerah Pengasinan tempat orang ngasin. Ngasin tuh tempat orang ngumpet-lah, bertapa begitu, jadi memang masing-masing nama punya sejarahnya gitu," ungkap Imam.

Dirangkum detikcom, berikut ini kehebohan-kehebohan tak masuk akal yang lekat dengan Kota Depok:

Simak video 'Ini Penampakan Hewan yang Disebut Warga Depok Sebagai 'Babi Ngepet'':

[Gambas:Video 20detik]




1. Kolor Ijo

Isu kolor ijo yang pernah menggemparkan Indonesia pada era 2000-an juga menerpa Depok. Budi Daruputra dalam buku 'Santet: Realita di Balik Fakta' mengungkap bahwa kolor ijo merupakan penjahat yang memakai kolor berwarna hijau dan memperkosa perempuan. Pemerkosaan ini disebut sebagai syarat kesaktian. Isu kolor ijo ini sempat heboh di Depok dari 2002 hingga 2004.

2. Ahmad Moshaddeq Mengaku Nabi

Depok juga pernah dihebohkan oleh pria bernama Ahmad Moshaddeq alias Abdussalam, yang mengaku sebagai nabi. Pria yang tinggal di Kecamatan Beji, Depok, itu menyatakan diri sebagai nabi gerakan Al-Qiyadah di Gunung Bunder, Bogor, pada 2006. Sontak, klaim tak masuk akal Moshaddeq itu membuat gempar publik.

MUI lantas melabeli gerakan Moshaddeq sesat. Moshaddeq kemudian bertaubat dan mengucap kalimat syahadat.

Pada 2008, Moshaddeq pernah didakwa melakukan penyalahgunaan dan penodaan terhadap agama Islam dan akhirnya dihukum dengan pidana 4 tahun penjara.

3. Bola Api Melayang

Di Sawangan, Depok, pernah ada isu soal bola api melayang yang kerap disebut 'braja'. Fenomena braja disebut muncul setiap pergantian tahun. Salah seorang warga yang mengetahui kebenaran cerita tersebut berkisah, fenomena alam itu pertama kali muncul di sebuah kawasan yang dulunya pernah menjadi waduk bernama Setu Gugur.

Pada 1960-an, waduk tersebut jebol dan ikan-ikannya berhamburan. Belakangan, area waduk tersebut menjadi milik perseorangan dan menjadi perumahan.

Entah apa kaitannya, setelah waduk itu hilang, kerap muncul sebuah fenomena aneh setiap pergantian tahun. Fenomena tersebut bernama braja, atau kemunculan bola api. Fenomena ini menyebar dari mulut ke mulut sejak 2006. Alhasil, setiap malam pergantian tahun, banyak yang ingin melihat penampakan braja.

Bahkan, pada 2015, polisi sampai harus melakukan pengamanan karena banyak warga Sawangan Depok yang ingin melihat braja.

"Itu sudah menjadi kebiasaan tiap tahun melihat braja. Jadi kita amankan karena jumlah massanya banyak," ujar Kapolsek Sawangan Kompol Siti Nurhayati saat ditemui detikcom, Minggu (3/1/2015).

4. Keranda Melayang

Sawangan, Depok, juga pernah diterpa isu mistis keranda melayang pada 2016. Isu ini sempat membuat resah. Sebab, banyak anak-anak dan ibu-ibu sekarang yang takut ke luar rumah sejak magrib menjelang.

Menurut Fitri (36), warga Sawangan yang juga istri Ketua RT 01 RW 004, Sawangan Baru, Depok, yang ditemui detikcom, Selasa (16/8/2016), isu keranda ini muncul karena ada beberapa warga yang melihat. Termasuk suaminya, Edi Supini, yang juga ketua RT.

"Ini mulai 3 minggu lalu, akhir Juli, ada tukang sayur jam 2 pagi mau belanja ke pasar lihat. Setelah itu suami dan anak saya yang lihat malam-malam," jelas Fitri.

Rata-rata mereka yang melihat keranda itu terbuat dari kayu dan seperti terbang tak ada yang mengusung. Percaya tak percaya, Pak RT serta beberapa warga melihat.

Isu ini mulai mereda setelah polisi datang dan memberi imbauan. Siskamling ditingkatkan dan tak sungkan melapor ke polisi.

"Pak Heri, Bhabinkamtibmas Polsek Sawangan, datang memberi imbauan agar siskamling ditingkatkan. Karena takutnya ada rekayasa sehingga rumah-rumah rawan kemalingan. Sekarang sih sudah mulai normal di sini," ungkap Fitri.

5. Pria Baju Hitam Jadi Babi Ngepet

Warga di Sawangan, Depok, juga pernah diterpa isu pria asing berbaju hitam yang bisa berubah menjadi babi ngepet pada 2014. Isu yang beredar saat itu, tiap ada pria berbaju hitam di tengah malam dekat pemakaman akan otomatis disangka babi ngepet.

Namun isu ini akhirnya menghilang sendiri tanpa pernah bisa dibuktikan.

6. Winardi Mengaku Imam Mahdi

Pada 2019, pria bernama Winardi membuat geger warga karena mengaku sebagai Imam Mahdi. Pria yang bekerja sebagai petugas sekuriti itu juga semakin mengejutkan karena memiliki sebuah musala yang berbentuk seperti Ka'bah.

Gelar Imam Mahdi itu terungkap setelah muncul undangan open house halalbihalal pada 2 Syawal 1440 H/Kamis, 6 Juni 2019, di kediaman Winardi di Jalan H Sulaiman, Kampung Perigi, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok. Undangan tersebut kemudian membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Depok pun turun tangan.

MUI bersama polisi dan aparat dari Kecamatan Sawangan kemudian melakukan pertemuan pada Rabu (29/5/2019) malam di kantor Kecamatan Sawangan. Winardi juga dihadirkan dalam pertemuan itu dan diinterogasi.

Dalam pertemuan tersebut, Winardi juga diminta untuk menghentikan segala aktivitas yang berkaitan dengan perkumpulannya 'Trisula Weda'. Dia juga diminta mengubah warna cat tembok pada musala yang menyerupai Ka'bah.

Namun belakangan Winardi kembali membuat kehebohan dengan rencana acara kumpul bareng dengan pengikutnya bulan ini.

7. Babi Ngepet

Terbaru, isu babi ngepet muncul kembali. Seekor babi di Bedahan, Sawangan, Kota Depok, ditangkap dan disangka sebagai babi ngepet.

Hebohnya penangkapan babi ini bermula dari sebuah video viral di media sosial babi ngepet beraksi di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Warga pun menangkap babi ini dan memasukkannya ke kandang.

Dari video dan narasi yang beredar, babi ngepet ini ditangkap di kawasan Bedahan, Sawangan, Depok. Babi ini ditangkap dini hari di RT 02 RW 04, pukul 00.20 WIB.

"Ya, untuk sampai saat ini, sampai kronologi semalam ini, ya, itu memang babi ngepet," kata Ketua RW 4 Bedahan Abdul Rosad saat dihubungi, Selasa (27/4). Babi ini akhirnya dibunuh agar tak memicu kerumunan warga.

Namun, peneliti bidang zoologi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Taufiq Purna Nugraha, mengatakan secara ilmiah babi ngepet itu tidak ada. Namun Taufiq mengaku menghormati kepercayaan masyarakat sekitar.

"Kalau dari sudut pandang ilmiah sih, itu babi ngepet atau bukan, saya nggak bisa jawab, kalau di dalam ilmiah tidak ada itu istilahnya babi ngepet," ujar Taufiq saat dihubungi, Selasa (27/4/2021).

Namun pada akhirnya terungkap bahwa isu babi ngepet adalah rekayasa. Dalangnya adalah Ustaz Adam Ibrahim yang ingin terkenal.

Ustaz Adam Ibrahim ditetapkan sebagai tersangka penyebaran berita bohong atau hoax soal babi ngepet di Sawangan, Depok. Adam Ibrahim mengarang cerita hingga menyiapkan seekor babi untuk menyempurnakan kisahnya itu.

"Tersangka merekayasa dengan memesan secara online seekor babi dari pencinta binatang dengan harga Rp 900 ribu, ditambah biaya ongkos Rp 200 ribu," jelas Kapolresta Depok Kombes Imran Siregar dalam jumpa pers di kantornya, Jl Margonda Raya, Depok, Kamis (29/4/2021).

Adam Ibrahim bekerja sama dengan 7 warga lainnya. Mereka menyusun skenario hingga mengatur peran masing-masing agar warga percaya soal babi ngepet atau babi jadi-jadian ini.

"Kemudian dirapatkan oleh tim mereka kurang-lebih delapan orang," katanya.

Mereka mengarang cerita seolah-olah melihat sosok manusia yang tiba-tiba berubah menjadi babi.

Halaman 2 dari 3
(rdp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads