Butuh Minimal 12 Kapal Selam untuk Jaga Laut RI, TNI AL Cuma Punya 4

Butuh Minimal 12 Kapal Selam untuk Jaga Laut RI, TNI AL Cuma Punya 4

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 29 Apr 2021 13:59 WIB
Dua kapal selam KRI Ardadedali-404 (depan) dan KRI Alugoro-405 (belakang) bersandar di Dermaga Faslabuh Selat Lampa Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (6/4/2021). Panglima TNI meresmikan sekaligus mengukuhkan Komandan KRI Alugoro-405 yang akan dioperasikan di jajaran Komando Armada (Koarmada) II dan meresmikan Stasiun Bantu kapal selam serta melakukan peletakan batu pertama pembangunan markas Guspurla Koarmada I di wilayah Natuna. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/wsj.
Ini KRI Alugoro-405 Buatan PAL yang Ikut Cari KRI Nanggala (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)
Jakarta -

Kapal selam milik TNI Angkatan Laut (AL) sisa empat armada usai KRI Nanggala-402 tenggelam. TNI AL mengatakan pihaknya sebenarnya membutuhkan 12 kapal selam untuk menjaga perairan Indonesia.

"Kebutuhan kami minimal 12 kapal selam," ujar Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AL, Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono kepada detikcom, Kamis (29/4/2021).

Julius menuturkan perlu adanya keseimbangan kekuatan dengan militer negara-negara tetangga. Julius menyampaikan kondisi geostrategis juga menjadi pertimbangan kebutuhan 12 kapal selam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita perlu balancing power. Kita melihat geostrategi, negara kawasan seperti apa. Maka kita perlu menjaga keseimbangan," ucap Julius.

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mengatakan saat ini kapal selam milik TNI AL tersisa 4 armada. Satu berumur sama seperti KRI Nanggala-402 dan tiga lainnya berusia muda.

ADVERTISEMENT

"Kita saat ini tinggal sisa empat kapal selam, satunya itu sejenis Nanggala, namanya KRI Cakra, nomor lambungnya 401. Kemudian yang tiga lagi kapal baru, buatan Daewoo (Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering) buatan Korea," jelas Heri dalam konferensi pers di Mabes AL, Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (27/4).

Heri menjelaskan kondisi KRI Cakra-401 saat ini sedang overhaul. Sedangkan tiga kapal selam buatan Korea, yakni Alugoro-405, Ardadedali-404, dan Nagapasa-403, dalam kondisi siap operasi.

"(KRI Cakra-401) sekarang sedang di-overhaul. (Tiga kapal selam lainnya) saat ini kondisinya siap untuk melaksanakan kegiatan operasi," terang Heri.

Selanjutnya Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAL, Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, menuturkan tonase KRI Cakra-401 sama seperti KRI Nanggala-402, yakni sekitar 1.300. Keduanya merupakan kapal selam tipe U-209.

"KRI Cakra usianya hampir sama dengan Nanggala, dia (tipe) 209, (tonase) 1.300. Sedangkan yang dari Korea Selatan ini tonasenya 1.400, itu bedanya sedikit," jelas Ali.

(aud/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads