Polisi Akan Mintai Keterangan Ibu di Depok yang Tuduh Tetangga Babi Ngepet

Polisi Akan Mintai Keterangan Ibu di Depok yang Tuduh Tetangga Babi Ngepet

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 29 Apr 2021 11:10 WIB
Ibu Wati minta maaf terkait ucapannya soal kehebohan babi ngepet did Depok
Ibu Wati minta maaf terkait ucapannya soal kehebohan babi ngepet di Depok. (Foto: dok. Istimewa)
Depok -

Seorang ibu di Depok bernama Wati membuat heboh setelah isu kemunculan babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan. Wati mencurigai tetangganya menjalani pesugihan dengan babi ngepet.

Belakangan, setelah digeruduk warga Kampung Baru, Wati meminta maaf. Wati mengaku dirinya salah ucap soal tuduhannya terhadap tetangganya yang dia curigai babi ngepet.

Kasubbag Humas Polresta Depok Kompol Supriyadi mengaku sudah mengetahui soal Ibu Wati ini. Polisi berencana meminta keterangan kepada Wati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, terkait itu akan dimintai keterangan," kata Kasubbag Humas Polresta Depok Kompol Supriyadi saat dihubungi detikcom, Kamis (29/4/2021).

ADVERTISEMENT

Supriyadi tidak banyak bicara soal Wati. Ia mengatakan kasus ini akan segera dirilis di Polres Depok.

"Nanti mau dirilis sama Kapolres," imbuhnya.

Seperti diketahui, video Ibu Wati mengklaim mengetahui sosok babi ngepet adalah tetangganya itu viral di media sosial. Wati menuding orang yang menjadi babi ngepet ini adalah tetangganya yang menurutnya menganggur tapi punya banyak uang.

"Dari kemarin saya sudah pantau, Pak, orang ini. Ini dia berumah tangga dia nganggur tapi uangnya banyak. Saya sudah lewat rumahnya, udah saya lemparin sesuatu di depan rumah biar ketahuan," kata Ibu Wati dalam potongan video viral yang diterima detikcom dari Syarif Nurzaman, Ketua RW 10 Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

Simak Video: Emak-emak Penuding Tetangga Kaya Gegara Babi Ngepet Minta Maaf

[Gambas:Video 20detik]



Si ibu ini bicara disaksikan cukup banyak warga. Ada pula seorang personel TNI yang menyaksikan. Ibu berkerudung warna gelap ini mengaku namanya dikenal di wilayahnya tinggal. Dia juga mengaku membuka jasa pengobatan tradisional dan lain-lain.

Setelah memencet-mencet tombol handphone, si ibu ini kemudian menunjukkan foto seseorang kepada warga.

"Nah, inilah yang dekat rumah yang punya babi ya. Ini orangnya. Bapak kenal orangnya?" ujarnya.

Wati adalah salah satu warga yang mengontrak di Kampung Baru. Wati saat itu datang ke lokasi penemuan 'babi ngepet' di Bedahan, Sawangan.

Kepada warga Depok di lokasi kejadian, Wati menyatakan dirinya seperti 'orang pintar'. Dia telah melakukan ritual sebelumnya, sehingga akhirnya sosok yang disebut warga babi ngepet ini bisa tertangkap.

"Nah, (oleh warga) ditanyalah dia, Ibu dari mana, 'Saya dari Kampung Baru'. Nah, di sana timbul salah persepsi, babi ngepet ini diisukan dari Kampung Baru," ujar Nurzaman. Warga Kampung Baru Ragajaya pun tidak terima dan merasa wilayahnya dicemarkan oleh Ibu Wati.

Pada Selasa, 27 April di kediaman Ketua RT 02 RW 10, Ibu Wati pun menyampaikan permintaan maaf. Menurut Nurzaman, warga sudah menerima permintaan maaf Ibu Wati. Namun tidak sedikit pula yang belum puas karena Ibu Wati belum mengungkap siapa sosok warga yang dia tuding jadi babi ngepet tersebut.

Halaman 2 dari 2
(mea/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads