Pengamat terorisme Al Chaidar menilai pemerintah perlu mengganti status kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua menjadi kelompok terorisme. Sebab, KKB Papua dinilai telah melakukan teror dengan membunuh warga sipil.
"Perlu sekali, dari awal saya sudah menulis bahwa OPM tergolong teroris. Ini memang dari awal Indonesia tidak serius dalam melakukan ratifikasi terhadap konvensi PBB tahun 2008 tentang list of designated terrorist organization, jadi saya nggak ngerti maksudnya pemerintah ini. Harusnya OPM dari awal dianggap sebagai teroris," kata Al Chaidar kepada wartawan, Rabu (28/4/2021).
Pengajar Universitas Malikussaleh itu mengatakan tindakan KKB telah menyasar warga sipil dan menciptakan ketakutan. Menurutnya tindakan tersebut sudah terpenuhi unsur terorisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena dia sudah melakukan pembunuhan terhadap masyarakat sipil, itu sudah terpenuhi kriteria bahwa dia adalah teroris," kata dia.
Al Chaidar mengatakan, jika KKB berganti nama menjadi kelompok terorisme maka tak ada lagi perundingan. Dia menekankan bahwa KKB di Papua bukanlah golongan pejuang karena dengan terang-terangan membunuh, merampok, hingga memperkosa warga sipil.
"Termasuk juga tidak ada perundingan damai, kalau dengan teroris, tapi kalau separatis itu sama-sama kombatan, jadi nggak ada sipil menjadi korban. Kalau ini sipil terus menjadi korban, jadi menciptakan situasi kriminal, situasi tidak aman di daerah OPM yang dibunuh berani sama sipil doang, kemudian harusnya dia sebagai ini kan dia harus konsekuen, kalau dia sudah membunuh sipil dia udah menjadi kelompok kriminal, bukan lagi pejuang," kata dia.
Al Chaidar juga mengutip pidato Presiden Uganda, Yoweri Museveni tahun 2001 dalam Sidang Umum PBB tentang perbedaan antara teroris dan pejuang kemerdekaan.
"Yoweri Museveni (2001), 'Perbedaan antara teroris dan pejuang kemerdekaan terletak pada kenyataan, meskipun seorang pejuang kemerdekaan terkadang dipaksa untuk menggunakan kekerasan, dia tidak dapat menggunakan kekerasan tanpa pandang bulu. Orang yang menggunakan kekerasan tanpa pandang bulu, itulah teroris'," katanya.
Tonton Video: Haru dan Khidmat Penyambutan Jenazah Polisi yang Gugur Ditembak KKB