PKS Kecam Tes Antigen Bekas Pasien di Kualanamu: Kejahatan Besar!

PKS Kecam Tes Antigen Bekas Pasien di Kualanamu: Kejahatan Besar!

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 29 Apr 2021 03:24 WIB
Ketua DPP PKS serta Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati
Foto: Kurniasih Mufidayati (dok. Istimewa)
Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati menyayangkan kasus dugaan penggunaan alat tes swab antigen bekas di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Kurniasih meminta agar kasus yang disebutnya dengan kejahatan besar ini diusut tuntas.

"Usut tuntas termasuk motif dan kemungkinan adanya jejaring modus serupa. Kasus ini meresahkan karena terjadi di konter resmi bandara dan melibatkan BUMN," sebut Kurniasih kepada wartawan, Rabu (28/4/2021).

Kurniasih meminta semua pihak tak mengambil keuntungan ekonomi atas pandemi corona. Dia mendukung aparat menindak tegas tindakan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan ada komersialisasi dan jangan berbisnis dengan rakyat dalam mitigasi pandemi COVID-19 sehingga merugikan rakyat. Kesehatan dan keselamatan rakyat adalah lebih utama," kata dia.

Kurniasih mengatakan dugaan penyalahgunaan alat swab antigen bekas itu adalah kejahatan besar. Dia meminta agar kasus ini ditangani dengan cepat.

ADVERTISEMENT

"Dugaan kejahatan yang terkait penanganan pandemi adalah kejahatan besar sebab kita tengah berjuang melindungi ratusan juta nyawa penduduk Indonesia. Jangan lupa ada kasus masker palsu, kasus mafia karantina WNA yang masuk Indonesia dan sekarang kasus rapid test. Ini harus tegas dan cepat penanganannya," imbuh dia

Lebih lanjut, Kurniasih menekankan, kasus ini harus diungkap cepat. Dia menyebut banyak masyarakat yang menggunakan tes ini karena salah satu syarat perjalanan.

"Dalam aturan pengetatan mudik ada syarat seluruh moda transportasi harus melalui uji rapid antigen yang hanya berlaku 1x24 jam. Bisa jadi akan ada peningkatan tes dan publik harus kembali mendapatkan kepercayaan usai kasus ini," tegasnya.

"Kasus ini sangat bahaya untuk akurasi hasil testing sebagai tahap awal 3T. Jika hasil testingnya tidak akurat, maka untuk tracing dan treatment bisa terjadi salah langkah," katanya.

Polda Sumut sebelumnya melakukan penggerebekan tempat tes antigen di Bandara Kualanamu pada Selasa (27/4). Lokasi itu diduga menggunakan alat rapid test antigen bekas pakai yang berulang kali dimasukkan ke hidung pasien.

"Iya itu dugaan-dugaan ke arah situ semuanya didalami oleh penyidik. Makanya nanti penyidik secara komprehensif pendalaman baru nanti disampaikan," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi di Polda Sumut, Medan.

Peralatan bekas itu diduga berupa alat yang dimasukkan ke hidung. Alat itu diduga dicuci atau dibersihkan lagi setelah dipakai untuk digunakan ke pasien berikutnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads