Penemuan hewan yang disebut sebagai babi ngepet menghebohkan masyarakat Sawangan, Depok. Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyebut daerah Sawangan memang kental dengan hal-hal mistik.
Awalnya Imam menanggapi terkait persoalan babi ngepet yang ramai dibahas oleh warga Sawangan, Depok. Dia menyebut masyarakat Depok seharusnya tidak usah percaya persoalan babi ngepet tersebut.
"Iya, kalau arahan saya sih masyarakat nggak usah percayalah dengan babi ngepet begitu. Kalau memang itu babi, ya udah, itu babi saja. Nggak usah, jangan pakai dimistikin. Kalau sudah ketangkap itu babi, ya sudah babi, nggak usah dimistikin... ditambahin hal lainnya," kata Imam saat dihubungi detikcom, Rabu (28/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam meminta masyarakat Depok, khususnya wilayah Sawangan, tidak terpengaruh oleh isu mistis begitu. Terlebih, kata dia, sumber yang menyatakan babi tersebut adalah babi ngepet tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Padahal kan apa ya, sumber yang bertanggung jawabnya ada nggak, kan begitu. Itu kan cuma katanya semuanya, katanya-katanya begitu, saya sih berharap masyarakat nggak usah terpengaruh terhadap masalah itu," ucap Imam.
Namun Imam memang mengakui daerah Sawangan kental dengan hal-hal mistis. Menurutnya, masyarakat setempat juga mempercayai cerita-cerita rakyat berbau mistis itu.
"Iya memang ada hal seperti itu, hal mistis itu memang sangat kental di Sawangan," ujarnya.
Tak hanya di Sawangan, sejumlah daerah lain seperti Pengasinan hingga Bedahan juga memiliki cerita rakyat masing-masing. Imam menyinggung salah satunya wilayah Pengasinan, yang kerap dijadikan tempat bertapa.
"Iya kalau daerah Sawangan, Bojongsari, kan memang dari dulu sejarahnya begitu, masing-masing kelurahan punya sejarah. Misalkan Bedahan adalah daerah jagoan, kalau daerah Pengasinan tempat orang ngasin. Ngasin tuh tempat orang ngumpet-lah bertapa begitu, jadi memang masing-masing nama punya sejarahnya gitu," ungkap Imam.
Imam beralasan masyarakat percaya hal-hal mistis tersebut lantaran disampaikan secara turun-temurun. Selain itu, sejumlah tokoh masyarakat, kata dia, juga mempercayai cerita tersebut.
"Memang ada kisah-kisah itu, nggak bisa dimungkiri. Ya kan cerita rakyat turun-temurun, ada tokoh tokoh juga yang memang tokoh jagoan ada, tokoh yang begitu juga ada," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan video 'Bikin Heboh, Babi 'Ngepet' di Depok Akhirnya Dipotong Warga':
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) juga turut buka suara terkait isu babi ngepet di Depok. Kemenag menjelaskan alasan isu-isu mistis atau mitos kerap jadi pembicaraan di bulan Ramadhan.
"Mungkin saja karena di bulan Ramadhan ini intensitas ritualitas keberagamaan umat sangat tinggi," kata Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin saat dihubungi, Rabu (28/4/2021).
"Engagement spiritualitas sangat terasa sehingga hal-hal mistis/mitos ditumpangkan di situ, allahualam," lanjut Kamaruddin.
LIPI: Tidak Ada yang Namanya Babi Ngepet
Peneliti bidang zoologi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Taufiq Purna Nugraha, mengatakan secara ilmiah tidak ada babi ngepet. Meski begitu, ia menghormati kepercayaan masyarakat sekitar.
"Kalau dari sudut pandang ilmiah sih, itu babi ngepet atau bukan, saya nggak bisa jawab. Kalau di dalam ilmiah, tidak ada itu istilahnya babi ngepet," kata Taufiq.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, jika dilakukan tes DNA, apakah DNA manusia atau hewan, akan sulit dibuktikan. Namun wujudnya adalah hewan babi.
"Masalahnya kan gini... kalau kita bicara tes DNA ya, tes DNA bisa misalnya ini babi, ya kalau kita lihat dari secara morfologinya ini babi. Tapi kalau dari tes DNA ini DNA manusia atau DNA babi, ya, susah juga ya, karena satu dalam terminologi itu tidak ada babi ngepet ya. Tapi, kalaupun dites DNA pun juga, ya kalau saya sih yakinnya itu DNA babi ya," ujarnya.
"Tapi juga itu kan kembali ke kepercayaan masyarakat ya karena di beberapa daerah itu juga dulu ada babinya yang di Magetan itu babinya babi kutil ya, istilahnya jadi klausul khas Jawa Barat. Jadi, kalau dulu banyak tonjolan-tonjolan di muka, jadi kan dianggapnya babi yang tidak wajar, akhirnya disangka babi ngepet, dulu di daerah Banten ada kasus kaya gitu. Kalau di perkotaan yang beberapa kali kalau yang kemarin di CCTV ternyata setelah dicek ternyata musang," ungkapnya.