Pemerintah Kabupaten Kebumen menggelar Festival Anggaran. Hal tersebut dilalukan guna menjamin transparansi keuangan.
Bupati dan Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH dan Rismawati Purwaningsih menepati janji untuk keterbukaan penggunaan anggaran dengan me-launching Festival Anggaran. Gelaran yang masuk dalam rangkaian program 100 hari program kerja Bupati dan Wakil Bupati itu, dibuka di Alun-alun Kebumen.
Dengan Festival Anggaran, Pemerintah Kabupaten membuka secara jelas dan lugas penggunaan anggaran APBD 2021 untuk bisa diawasi implementasinya oleh masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita memberikan keterbukaan informasi dalam penggunaan anggaran, dalam program 100 hari Pemkab Kebumen. Lewat Festival Anggaran ini, masyarakat bisa melihat dengan jelas penggunaan anggaran pemerintah Kabupaten Kebumen, pada tahun anggaran 2021 dari semua dinas, dan bisa diikuti oleh pemerintah di bawahnya baik kecamatan sampai kelurahan," kata Arif saat ditemui detik di Alun-alun Kebumen, Rabu (28/4/2021).
Arif menyatakan, Festival Anggaran ini merupakan bentuk keterbukaan informasi dari pemerintah, sekaligus komitmen bupati untuk menciptakan kultur birokasi yang bersih dari korupsi. Pihaknya tidak ingin anggaran pemerintah ini dikorupsi sedikitpun.
"Ini adalah komitmen kami untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih. Saya ingatkan kepada siapapun ASN untuk tidak mentitili anggaran pemerintah yang sudah ditetapkan. Implementasinya harus jelas dan harus sesuai. Itu uang rakyat, jangan sekali-kali dikorupsi," imbuhnya.
Dalam penggunaan anggaran tersebut, Arif menambahkan, nantinya akan dilakukan pengawasan secara berkala oleh inspektorat jenderal, dan dipantau langsung oleh bupati dan wakil bupati, untuk tingkat pelaksanaanya. Masyarakat juga bisa melakukan pengawasan secara langsung jika memang ada ketidaksesuaian.
"Selain pengawasan di inspektorat, masyarakat juga bisa melakukan pengawasan langsung. Tidak perlu takut jika ada hal yang perlu dilaporkan, whatsapp saya terbuka untuk siapa pun," jelasnya.
APBD Kabupaten Kebumen tahun 2021 besarnya mencapai Rp 2,7 triliun. Dari dana tersebut paling banyak alokasi anggarannya untuk pendidikan, yakni 34 persen. Namun hampir semua anggaran dinas, kata Arif sudah di-refocusing atau dipotong untuk penanganan COVID-19 sebesar Rp 132 miliar.
"Semua kita refocusing karena memang kasus corona di Indonesia masih tinggi, termasuk tinggi, sehingga kita perlu penyediaan anggaran yang cukup untuk penanganan COVID-19," jelas Arif.
Dalam kesempatan itu, bupati juga memberikan bantuan suku bunga kepada masyarakat, terutama pada pelaku UMKM yang terdampak COVID-19, dimana 50% suku bunga yang dibebankan kepada pelaku UMKM, ditanggung pemerintah. Tujuannya untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, atau UMKM.
(prf/ega)