Pemerintah Kabupaten Kebumen menggelar latihan evakuasi simulasi bencana di Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2021 pagi tadi. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam yang menimpa wilayah Kebumen.
Diketahui, latihan evakuasi mandiri tersebut diawali dengan pemukulan kentongan, lonceng, alarm atau sirine sebagai penanda simulasi yang dilaksanakan tepat pada pukul 10.00 WIB. Selanjutnya masyarakat bergerak menuju tempat evakuasi yang aman dan mudah dijangkau dalam waktu singkat.
"Harapannya, muncul kesadaran dari lubuk hati yang paling dalam pada setiap warga negara, tentang pentingnya sadar bencana," ujar Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Senin (26/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan itu, Arif membacakan sambutan Kepala BNPB Letjen TNI Dr (HC) Doni Monardo. Ia menyampaikan agar masyarakat terus berlatih, karena dengan latihan evakuasi mandiri, harapannya masyarakat semakin tangguh, tanggon, dan trengginas menghadapi bencana.
Arif menambahkan mitigasi bencana penting dilakukan, apalagi Kabupaten Kebumen merupakan salah satu daerah rawan bencana. Bencana hidrometeorologi yang dampaknya dipicu oleh kondisi cuaca dan iklim saat ini juga tengah diwaspadai seperti badai siklon tropis, hujan lebat yang bisa mendatangkan banjir bandang, serta gelombang panas dan kekeringan yang bisa mengakibatkan karhutla.
"Mencermati perkembangan cuaca melalui informasi BMKG adalah salah satu upaya kesiapsiagaan bencana," ungkapnya.
Oleh karenanya, ia berharap masyarakat bisa mengupayakan pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan secara terus menerus, minimal dengan melakukan 4 langkah dalam kesiapsiagaan bencana.
"Kenali ancaman bencana di sekitar kita, kurangi risiko bencananya, tentukan tempat aman di sekitar kita dan ajak seluruh keluarga melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman," pungkasnya.
(akd/ega)