Wali Kota Medan Bobby Nasution saling serang dengan anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Romo HR Muhammad Syafi'i soal pencopotan Kepala Dinas Kesehatan Medan Edwin. Bobby dinilai nggak ada takut-takutnya ke Romo Syafi'i, yang merupakan politikus senior.
Akademisi dari Departemen Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (USU) Indra Fauzan menilai sikap Bobby yang langsung mengomentari kritik Romo Syafi'i merupakan langkah berani. Hal ini mengingat Romo merupakan politikus senior Partai Gerindra dari Sumut.
"Saya rasa itu salah satu yang menarik. Dia sebagai politikus muda cukup berani menimpali, mengomentari tudingan-tudingan, sehingga dia langsung menjawab dari pernyataan Romo," kata Indra kepada wartawan, Rabu (28/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra menilai Bobby berani melakukan hal itu karena Romo Syafi'i mengkritik kinerja Bobby sebagai wali kota. Indra mengatakan saling serang yang dilakukan Romo dan Bobby ini menimbulkan persepsi keduanya sedang berkonflik.
"Karena dari beberapa yang dikritik itu kan menyinggung, menyebut-nyebut kinerja dia, makanya mungkin dia melakukan klarifikasi secara langsung," ucap Indra.
"Macam tembak langsung jadi komunikasi politik yang terbangun memunculkan persepsi, sehingga masyarakat menilai adanya konflik di antara dua tokoh politik ini," tambahnya.
Menurut Indra, persepsi keduanya sedang berkonflik ini semakin kuat karena Romo sering mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang merupakan mertua Bobby. Dia menilai seharusnya keduanya saling melempar kritik tidak melalui media sosial.
"Apalagi mungkin kita melihat Romo salah satu politikus yang cukup kritis dengan kepemimpinan Pak Jokowi sebagai presiden. Mungkin secara komunikasi politik seharusnya kedua tokoh ini baiknya tidak bicara di media sosial, lebih elegan lewat media berita," jelasnya.
Eks jubir Bobby semasa kampanye, Sugiat Santoso, juga membela Bobby. Mantan Wakil Ketua Gerindra Sumut ini menilai Romo Syafi'i harusnya tak perlu baper saat besannya dicopot.
"Kalau jabatan besannya dicopot, ya itu kan penilaian berbasis kinerja, sama seperti lurah dan lainnya yang jabatannya juga dicopot Bobby," ucap Sugiat.
Sugiat mengatakan banyak catatan kritis terkait kinerja besan Romo tersebut. Salah satunya soal macetnya pembayaran jasa medis petugas layanan kesehatan di RS Pirngadi, Medan.
Simak Video: Ramai Video Romo Benny Komentari Banjir Jakarta, RKN Minta Maaf
Pembayaran petugas kesehatan yang menangani COVID-19 itu kemudian tuntas tak lama setelah Bobby menjabat. Dia meminta Romo Syafi'i harusnya menasihati besannya.
"Sebagai anggota DPR, harusnya Romo juga punya tanggung jawab untuk menasihati besannya saat masih menjabat Kadis Kesehatan Pemko Medan agar berkinerja baik. Harusnya logikanya begitu, bukan justru tidak terima dan malah balik menyerang Bobby," kata Sugiat.
Sebelumnya, Romo Syafi'i menyampaikan sindiran kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mencopot Kadis Kesehatan Medan Edwin. Bobby pun membalas cibiran itu dengan sindiran lain.
![]() |
Dilihat detikcom, Selasa (27/4/2021), sindiran terhadap Bobby itu disampaikan Romo Syafi'i lewat akun Instagram @romo.syafii. Dia mengatakan Bobby sudah ketularan kebiasaan berbohong.
"Ternyata Bobby sudah ketularan kebiasaan berbohong di awal masa jabatannya terkait dengan pencopotan Kadis Kesehatan Medan," tulis akun tersebut.
Dia menuding Bobby berbohong dengan menyebut sudah sering mengingatkan Edwin soal Corona sebelum mencopot yang bersangkutan dari posisi Kadis Kesehatan Medan. Romo Syafi'i mengatakan Bobby tidak pernah mengingatkan Edwin.
"Katanya telah mengingatkan berkali-kali Kadis soal COVID-19, padahal itu tidak dilakukannya, apalagi dia baru saja menjabat sebagai Wali Kota Medan," tulis akun itu.
Romo juga menilai meningkatnya angka penyebaran Corona di Medan disebabkan oleh Bobby. Romo menyinggung kampanye pilkada dan wilayah Kesawan Medan yang dia nilai menyebabkan kerumunan.
Bobby Nasution pun membalas posting-an Romo itu. Melalui akun instagram miliknya, @bobbynst, Bobby menyebut Kadis Kesehatan yang dia berhentikan merupakan keluarga Romo.
"Saya tau pak KADIS KESEHATAN yg saya BERHENTIKAN merupakan BESAN dari bapak ROMO, tapi ini sudah ada dasarnya dari INSPEKTORAT KOTA MEDAN," balas Bobby dengan akun resminya.
(haf/tor)