Pujian merupakan satu hal yang terkadang membuat kita terlena. Bangga terhadap pujian akan mengurangi timbangan amal kita kelak di akhirat.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar menyampaikan, menanamkan kebaikan di bumi tanpa diketahui banyak orang jauh lebih baik daripada disaksikan banyak orang. Saat kita banyak menuai pujian di bumi, itu berarti semakin sedikit kita menuai di akhirat kelak.
"Setiap amal kebajikan yang ditanam di bumi keterkenalan hanya akan panen di dunia, tidak panen di akhirat," kata Prof Nasaruddin dalam detikKultum detikcom, Selasa 27 April 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Prof Nasaruddin , sekecil apapun ketika kita bangga saat mendapatkan pujian dari orang, maka itu pertanda cacatnya sebuah keikhlasan yang kita miliki. Cacatnya keikhlasan hanya akan menghantarkan kita untuk dikenal di dunia tapi tidak ada yang mengenali kita kelak di akhirat.
Ia mengibaratkan amal yang kita perbuat selama di dunia sebagai ember bocor ketika kita terlena akan pujian. Artinya, pahala yang harusnya kita panen di akhirat sudah kita habiskan di dunia karena datangnya pujian.
Di bulan Ramadhan ini, Prof Nasaruddin mengajak kita semua untuk sama-sama menjadi selebriti langit. Tidak masalah ketika tidak ada yang mengenal kita di dunia. Yang menjadi masalah adalah jika tidak ada yang mengenali kebaikan kita di kehidupan langit.
Selengkapnya detikKultum bersama Prof Nasarudin Umar: Menjadi Selebriti Langit tonton DI SINI.
(erd/erd)