Momen Ramadhan dan Idul Fitri adalah kesempatan bagi umat manusia menyambung silaturahmi. Simak penjelasan Ustaz Hanan Attaki dalam detikKultum episode Silaturahim di Era Pandemi, Senin (26/4).
Ustaz Hanan Attaki menuturkan, hakikat menyambung silaturahmi adalah membangun kembali rasa kasih sayang dengan orang-orang yang terputus silaturahmi. Karenanya, pembatasan mudik saat pandemi tidak menghambat seseorang menyambung silaturahmi di masa pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika tidak bisa mudik, tidak masalah. Inti dari silaturahmi bukanlah bertamu, bukan bertemu, tetapi mencoba untuk menyambung kembali kasih sayang, persaudaraan, dengan orang yang memutuskan (silaturahmi) dengan kita," tutur Ustaz Hanan Attaki.
Ia menjelaskan, Allah menahan amal saleh umat-umat yang memutus silaturahmi hingga mereka berdamai. Amat disayangkan, amal seseorang yang memutus silaturahmi tergantung di antara langit dan bumi, sementara Ramadhan merupakan momen umat muslim memperbanyak amal saleh.
Ustaz Hanan Attaki mengisahkan, sahabat Nabi Muhammad SAW pernah menanyakan, bagaimana jika orang yang diajak bersilaturahim menolak karena masih sakit hati. Rupanya, bila seseorang telah berupaya menyambung silaturahmi, maka lepaslah kewajibannya.
"Allah tidak akan membebani sesuatu kecuali sesuai dengan batas kemampuan hamba-Nya. Soal reaksinya (yang diajak menyambung silaturahmi) merupakan urusan mereka sebagai hamba dengan Allah," jelasnya.
Ustaz Hanan Attaki kemudian menyampaikan firman Allah SWT dan hadits Rasulullah SAW tentang keutamaan silaturahmi, dan cara menyambung silaturahmi dengan keluarga besar dan teman di bulan Ramadhan dan Idul Fitri selama masa pandemi berlangsung.
Selengkapnya detikKultum bersama Ustaz Hanan Attaki: Silaturahim di Era Pandemi tonton DI SINI.
(erd/erd)