Batalyon Vaksinator TNI, Polri, dan Pemda Lombok Barat telah melakukan vaksinasi COVID-19 untuk lansia di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Barat. Diketahui, vaksinasi lansia tahap I yang dilaksanakan di wilayah ini berhasil melampaui target.
Adapun hal ini dijelaskan oleh Kapolres Lombok Barat, Polda NTB AKBP Bagus S. Wibowo melalui Kasubbag Humas AKP Agus Pujianto pada Sabtu (24/4). Agus mengatakan sebanyak 361 orang lansia telah melakukan vaksinasi Tahap I.
"Ini menunjukkan bahwa pelaksanaan vaksinasi tahap I terhadap lansia telah melebihi target, di mana sebenarnya Batalyon Vaksinasi TNI, Polri, dan Pemda Lobar menargetkan 251 orang," ungkap Agus dalam keterangan tertulis, Minggu (25/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, capaian ini merupakan hasil kerja sama dan sinergi semua pihak dalam mendukung dan menyukseskan Lomba Kampung Sehat Jilid II di Lombok Barat.
Baca juga: Mendagri Apresiasi Program Kampung Sehat NTB |
"Karena lansia dinilai lebih rentan, sehingga dalam pemeriksaan kesehatan dilakukan lebih teliti untuk memastikan proses vaksinasi benar-benar aman," katanya.
Agus mengatakan pelaksanaan vaksinasi ini berbeda dengan tahap sebelumnya. Sebab, terjadi penundaan vaksinasi terhadap sejumlah lansia karena faktor kesehatan.
![]() |
"Untuk memastikan keamanan dalam vaksinasi COVID-19, dilakukan pemeriksaan kesehatan meliputi tekanan darah serta penyakit yang diderita seperti jantung, diabetes, dan ginjal," jelas Agus.
Sementara itu, ia juga mengungkap soal kesiapan pelaksanaan vaksinasi ini. Agus mengatakan para tenaga kesehatan lebih dulu melakukan sterilisasi ruangan atau tempat yang akan digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi.
"Penerima vaksin diwajibkan untuk membawa kartu identitas seperti KTP ataupun KK untuk memastikan telah terdaftar sesuai dengan sistem yang ada," imbuhnya.
Lebih lanjut, Agus menjabarkan rincian pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di Kabupaten Lombok Barat. Di wilayah Kediri, jelasnya, terdaftar 155 orang dan yang telah menerima vaksinasi sebanyak 118 orang.
![]() |
"Terjadi penundaan sebanyak 37 orang, karena faktor kesehatan 3 orang tidak lolos screening sedangkan 34 orang lainnya belum hadir," terangnya.
Sementara di Wilayah Senggigi dan Labuapi, kata Agus, masing-masing terdaftar 20 orang lansia penerima vaksinasi dan semuanya berhasil dilakukan. Ia mengatakan, total vaksinasi lansia pada dua kecamatan ini sebanyak 40 orang.
"Untuk wilayah Gerung, sebanyak 64 orang lansia yang terdaftar, sedangkan yang berhasil divaksinasi sebanyak 47 orang lansia, dan dua orang non lansia dalam melengkapi dosis kedua," imbuhnya.
Diketahui, pada wilayah ini terjadi penundaan terhadap 15 orang lansia. Agus menyampaikan rencananya akan dilakukan vaksinasi bila calon penerima benar-benar dipastikan lolos screening pada pelaksanaan berikutnya.
"Di Wilayah Lembar, sebanyak 71 orang lansia terdaftar, sebanyak 48 orang lansia dan 5 orang non lansia berhasil divaksinasi, sedangkan 18 orang lainnya terjadi penundaan," tutur Agus.
Sementara untuk wilayah Sekotong, lanjutnya, vaksinasi sebagian besar dilakukan setelah buka puasa. Adapun untuk jumlah peserta lansia yang terdaftar sebanyak 94 orang, sedangkan dalam pelaksanaannya 9 orang lansia mengalami penundaan.
"Sebanyak 81 orang lansia dan orang pra-lansia (melengkapi dosis kedua) berhasil divaksin, sedangkan 9 orang lansia lainnya mengalami penundaan karena faktor kesehatan," paparnya.
Terakhir, di wilayah Kuripan, sebanyak 33 orang lansia terdaftar. Agus mengungkap 27 orang lansia dan 2 orang (melengkapi dosis vaksin kedua) berhasil divaksin, sedangkan empat orang lansia lainnya mengalami penundaan.
"Secara umum telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan, bahkan bisa melebihi target, dan capaian ini didorong juga dengan upaya pendukung untuk menyukseskan vaksinasi terhadap lansia," ucapnya.
![]() |
Agus mengatakan rombongan Batalyon vaksinator TNI-Polri dan Pemda Lobar tak hanya memaksimalkan pendataan, tapi juga turut memfasilitasi lansia dalam pelaksanaan vaksinasi ini.
"Seperti yang kita ketahui bahwa kondisi lansia sangat rentan, sehingga melakukan fasilitasi seperti transportasi antar jemput yang dilakukan oleh Polsek Jajaran bersama Babinsa setempat," tandasnya.
(fhs/ega)